HARIANPOST-Pohuwato- Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi menghadiri dan membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Bukit Sawit Popayato, Senin, 27 Juni 2022, di aula Kecamatan Popayato. Dalam RAT ini, Nasir disambut hangat masyarakat petani plasma Kecamatan Popayato dan Kecamatan Popayato Timur.
Di hadapan masyarakat, Nasir yang juga ketua DPD II Golkar Pohuwato itu menerangkan, koperasi memiliki kedudukan yang sangat penting pada sistem perekonomian Indonesia. Koperasi kata Nasir memiliki peran dalam menumbuhkan ekonomi rakyat yang bersifat kebersamaan dan gotong royong.
Karena itu, Nasir mengingatkan kepada anggota koperasi Bukit sawit Popayato untuk menjaga kebersamaan dan selalu bergotong royong untuk mencapai tujuan koperasi tersebut. Di sisi lain, terkait Koperasi Bukit Sawit Popayato ini menurut Nasir, adalah koperasi yang sangat unik karena anggotanya adalah petani plasma.
“Koperasi ini merupakan koperasi unik, yakni koperasi plasma yang terkoneksi dengan perusahaan Sawit di Popayato. Karena itu, pengurus koperasi yang terpilih nanti lewat RAT, harus bisa memperjuangkan hak – hak petani plasma itu sendiri, untuk kemudian dibicarakan secara baik – baik dengan pihak perusahaan,” ucap Nasir
Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus Koperasi Bukit Sawit Popayato terdahulu yang telah mampu berjuang dan melakukan komunikasi antara pihak perusahaan sawit dan petani plasma itu sendiri.
“Saya mengapresiasi upaya yang dilakukan pengurus koperasi sebelumnya yang telah berhasil menjalin sinergitas dengan perusahaan. Ini dibuktikan dengan didistribusikannya Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi, yang distrubusi pada pelaksanaan RAT,” ungkap Nasir
Kepada pengurus Koperasi Bukit Sawit Popayato yang terpilih nanti, dirinya berharap agar dapat mengawal koperasi demi kemaslahatan bersama. Sebab tugas pengurus koperasi adalah untuk mensejahterakan anggota koperasi.
Nasir melihat, data anggota koperasi Bukit Sawit Popayato belum terdata dengan baik. Sehingga pengurus yang baru diharapkan dapat melakukan validasi data anggota koperasi.
“RAT ini menjadi langkah awal untuk mengevaluasi dan menyegarkan kembali kepengurusan yang ada. Dengan demikian apa yang menjadi tujuan koperasi, yakni sebagai sokoguru perekonomian itu saya harapkan bisa tercapai,”harap Nasir Giasi.