BI dan KDEKS Resmikan Zona Kuliner Halal di Danau Perintis Bone Bolango

BONEBOL, HARIANPOST.ID- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Gorontalo bersama Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Gorontalo meresmikan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) serta Kawasan Kuliner Non Tunai di Danau Perintis, Suwawa, Bone Bolango, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan ini sekaligus menandai Kick Off Festival Maleo menuju Gorontalo sebagai Destinasi Pariwisata Ramah Muslim. Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Bambang Satya Permana menyebutkan bahwa peresmian ini merupakan salah satu milestone penting dalam program kerja KDEKS yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.

“Kami di Bank Indonesia menjadi anggota KDEKS sekaligus fasilitator. Kami sangat optimis ekonomi dan keuangan syariah dapat terakselerasi dengan baik di daerah ini,”sebut Bambang.

Ia menambahkan pada September lalu, Kementerian Pariwisata melakukan penilaian terhadap Gorontalo sebagai salah satu daerah yang berpotensi menjadi destinasi wisata ramah muslim melalui Indonesia Muslim Travel Index (IMTI). Penilaian tersebut merupakan yang pertama kalinya bagi Provinsi Gorontalo.

“Alhamdulillah, pada bulan Oktober Gorontalo berhasil masuk dalam 11 besar provinsi di Indonesia sebagai destinasi wisata ramah muslim. Ini menjadi modal besar bagi kita untuk memaksimalkan tagline “Gorontalo Destinasi Wisata Ramah Muslim”,”jelasnya.

Bambang menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur pendukung, terutama kawasan kuliner yang memenuhi prinsip halal, aman, dan sehat. Ia juga menyoroti perlunya identitas keislaman di kawasan tersebut.

“Zona KHAS harus menjual produk bersertifikat halal, dilengkapi fasilitas ibadah, pencahayaan dengan lampu Asmaul Husna, serta tanda-tanda yang menunjukkan keamanan dan kebersihan,”tekannya.

Dia mengungkapkan BI Gorontalo bersama KDEKS berencana memperluas pembentukan Zona KHAS di berbagai wilayah di Provinsi Gorontalo. Upaya ini memerlukan sinergi dan kolaborasi lintas pihak, mulai dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, kementerian terkait, hingga lembaga lainnya.

“Dengan kerja sama dan semangat kolaboratif, kami yakin Gorontalo dapat menjadi salah satu ikon wisata ramah muslim di Indonesia,”pungkasnya