POHUWATO,HARIANPOST.ID- Enam Anggota DPRD Pohuwato Daerah Pemilihan (Dapil) Popayato serumpun, Lemito dan Wanggarasi melakukan kunjungan kerja di masa reses, ke perusahaan PT Inti Global Laksana (IGL), Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan Biomassa Jaya Abadi (BJA) Kamis, 5 Desember 2024.
Kunjungan ke perusahaan yang mengembangan tanaman energi itu dilakukan agar anggota DPRD Pohuwato yang baru bertugas di periode 2024-2029, dapat melihat langsung aktivitas BJA Group, sehingga bisa mengetahui operasional perusahaan. Selain itu, melalui kunjungan kerja ini, anggota DPRD Pohuwato juga bisa mendapatkan informasi terkait hal – hal yang akhir – akhir ini dipersoalkan.
Enam Anggota DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, Jenni Ema Tulung, Tomi Umar, Mohamad Rizki Alhasni, Yuliani Rumampuk dan Wawan Wakiden, menyampaikan apresiasinya atas investasi yang telah dilakukan BJA Group.
“Kami mendukung investasi besar seperti yang telah dilakukan IGL, BTL, dan BJA. Kami yakin, investasi IGL, BTL, dan BJA akan berdampak terhadap pendapatan daerah. Ini kami akui karena IGL, BTL, dan BJA memang telah berkontribusi terhadap perekonomian Pohuwato,” ujar Wawan Wakiden
Senada dengan Wawan, Yuliani Rumampuk juga menyampaikan apresiasi atas investasi yang dilakukan perusahaan tanaman bioenergi tersebut.
“DPRD Pohuwato senantiasa mendukung investasi di Kabupaten Pohuwato untuk mempercepat pembangunan daerah,”ucap Yuliani
Meskipun demikian,anggota DPRD Jenni Ema Tulung juga meminta perusahaan untuk memberikan nilai lebih kepada daerah. Jenni meminta perusahaan meninjau kembali pembelian bahan bakar minyak (BBM) Industri. Aleg Golkar itu menyarankan perusahaan mengalihkan pembelian BBM yang sebelumnya dari Bitung menjadi dari Pertamina Gorontalo.
“Supaya ada bagi hasil yang akan masuk ke pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato karena pendapatan asli daerah (PAD) Pohuwato masih rendah,” saran Jenni
Terkait saran tersebut, Direktur BJA Group Burhanuddin menyampaikan, perusahaan akan meninjau kembali pembelian BBM Industri dari Bitung. Perusahaan juga akan mempertimbangkan dan melakukan penjajakan untuk pembelian BBM Industri dari Pertamina Gorontalo.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Pohuwato Rizal Pasuma juga menyoroti langkah perusahaan dalam merealisasikan program plasma melalui skema kemitraan. Rizal menyatakan apresiasinya atas progres pembentukan Koperasi Plasma Kemitraan IGL dan BTL yang akan dijadikan suatu koperasi usaha produktif.
Di tempat sama, Mohamad Rizki Alhasni menekankan kepada perusahaan agar melakukan pendampingan dan verifikasi terhadap petani plasma.
“Kami minta perusahaan melakukan pendampingan terhadap verifikasi atas perubahan petani penerima plasma agar tidak terjadi subjektivitas dalam menetapkan petani penerima manfaat plasma kemitraan,” pinta Rizki Alhasni.
Dalam tanggapannya, Burhanuddin mengatakan, pendampingan terhadap verifikasi atas perubahan petani penerima plasma merupakan wewenang dan tanggung jawab penuh pemerintah daerah. Penetapan penerima plasma mengacu pada ketetapan kriteria dan mekanisme penetapan KK miskin.
“Sehingga perusahaan justru tidak boleh ikut dalam penetapan tersebut karena kewenangannya sebagai pembina atau pendamping koperasi yang masih dalam proses pembentukan,” ujar Burhanuddin.
Zunaidi, Manager Community Development BJA Group, menambahkan, pembentukan Koperasi Plasma Kemitraan IGL dan BTL dilaksanakan oleh Panitia Penyelenggara Pembentukan Koperasi (P3K) yang beranggotakan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Pohuwato, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato, 15 kepala desa binaan, dan PT IGL dan PT BTL.
“Saat ini, pembentukan koperasi sedang dalam tahap pembekalan dan pembahasan draf AD/ART yang akan dilaksanakan pada 12 Desember 2024 dengan fasilitator dari Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Pohuwato,” ujar Zunaidi.
Perusahaan juga melibatkan perwakilan 15 desa binaan dalam operasional koperasi. Zunaidi mengatakan, masing-masing desa binaan mengirimkan satu orang perwakilan untuk mengikuti seleksi pemilihan pengurus koperasi. Selain itu, masing-masing desa binaan juga akan diminta untuk mengirimkan lima orang perwakilan untuk memberikan suara dalam proses pemilihan pengurus. Hal ini sesuai hasil rapat dengan seluruh kepala desa binaan.
“Pelaksanaan plasma akan diberikan setelah tanaman gamal dan kaliandra dipanen. Selama masa tunggu panen, akan dilakukan pemberdayaan koperasi sehingga ada pendapatan yang digunakan untuk insentif bagi pengurus koperasi. Perusahaan sebagai pendamping akan melakukan pembinaan agar menjadi koperasi yang produktif,” imbuh Zunaidi.