HARIANPOST (PEMPROV)- Pemerintah Provinsi Gorontalo saat ini tengah berupaya mengusulkan sejumlah kawasan di Gorontalo untuk menjadi geopark Nasional. Upaya itu dilakukan dalam rangka mendongkrak sektor pariwisata.
Bila tujuan itu tercapai,apalagi jika sudah masuk UGG (Unesco Global Geopark) maka cita-cita pariwisata Gorontalo yang mendunia kata Kasubbid Litbang Sosial Pemerintahan,Mahyudin Humalanggi, SE, M.Si, akan tercapai.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat usulan Geopark Gorontalo yang dihadiri komisi Penilitian Ekonomi, komisi Penilitian Pembangunan, komisi Penilitian sosial, komisi Penilitian inovasi dan teknologi, Bapppeda Provinsi Gorontalo, Senin (24/05)di ruangan kantor Bapppeda provinsi Gorontalo.
“Saat ini Gorontalo masih dalam tahapan pengusulan menjadi Geopark Nasional. Untuk itu perlu dukungan semua pihak termasuk pemerintah pusat. Karena apabila itu terwujud maka akan semakin banyak turis yang berkunjung dan akan berdampak pada ekonomi lokal,” kata Mahyudin
Sementara itu Kabid Litbang Bapppeda Provinsi Gorontalo Tity Iriani Datau, S.TP, M.Si menerangkan bahwa rapat usulan yang dilaksanakan hari ini merupakan rapat guna menindaklanjuti usulan yang disampaikaan dalam rapat sebelumnya.
“Kita telah mengusulkan beberapa projek Nasional yang bisa dilaksanakan di Gorontalo. Nah, kemarin kami masih tetap dimintakan usulan projek besar yang bisa langsung mengintervensi angka kemiskinan dan peningkatkan ekonomi di Gorontalo,”terang Tity
Untuk saat ini kata Tity, Gorontalo memang masih fokus pada produksi komoditi dan belum ada perencanaan untuk melangkah ke industri.
“Sebenarnya kita punya peluang, tetapi kita belum punya perencanaan kira-kira industri apa yang bisa dikembangkan di Gorontalo,”kata Tity.
Hanya saja kendala saat ini kata ida, Pemerintah Provinsi Gorontalo belum mencoba memanfaatkan peluang, dan belum menjadi fokus perencanaan pembangunan di daerah.
“Kedepannya kita mencari program-program yang berkelanjutan seperti pengembangan industri ini. Kita usahakan dengan industri ini kita bisa memenuhi kebutuhan untuk masyarakat lokal atau bahkan bisa di ekspor,”terangnya Tity. (F. Hasaniah)