HARIANPOST (BOALEMO)- Pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Boalemo harus terus menjalin sinergitas yang baik dalam upaya mewujudkan masyarakat sejahtera.
PLT Bupati Boalemo Anas Jusuf mewanti dua lembaga di desa itu agar tidak terlibat konflik yang berimbas pada terhambatnya program-program di desa.
Hal tersebut disampaikan Anas saat melantik Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa buti, desa Kramat ,desa Kaaruyan Kecamatan Mananggu, desa Hutamonu kecamatan Botumoito,desa Sosial kecamatan paguyaman dan desa Raharja Kecamatan Wonosari.
“BPD dan Pemerintah Desa harus saling mendukung dalam menjabarkan program pemerintah daerah maupun desa itu sendiri sehingga apa yang sudah direncanakan cepat terlaksana” pinta Anas saat melantik BPD, di ruangan Vicon kantor Bupati, Senin (22/11)
Sebab menurut Anas jika dalam menjalankan roda pemerintahan desa, antara BPD dan kepala desa tidak bersinergi dapat menghambat implementasi program-program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.
“BPD dan Pemerintah Desa harus menyatu dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan segala sesuatu harus diputuskan bersama-sama sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman yang menyebabkan permasalahan dalam desa” tuturnya
