HARIANPOST (POLITIK)- Musyawarah cabang (Muscab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pohuwato yang dilaksanakan di Marisa Eco Resort, Kamis (7/10) berlangsung alot.
Dalam muscab tersebut, melahirkan rekomendasi tiga nama calon ketua DPC. Tiga nama itu diantaranya, Mohamad Iqbal Pakaya yang juga sebagai plt ketua DPC PPP Pohuwato. Febriyanto Mardain,anggota DPRD Pohuwato dan Sri Masri Sumuri anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
Ketiga nama ini diusulkan oleh pengurus pimpinan anak cabang (PAC) PPP, karena dinilai layak dan memiliki rekam jejak yang baik selama menjadi kader partai berlambang Ka’bah itu.
Mohamad Iqbal Pakaya
Setelah ditunjuk menjadi plt ketua DPC PPP Pohuwato menggantikan almarhum Anwar Mustafa, Mohamad Iqbal Pakaya langsung bergegas melakukan pembenahan di tubuh DPC Pohuwato. Mulai dari memindahkan sekretariat hingga mendata aset PPP yang digunakakan oleh sejumlah kader.
Dirinya memiliki keinginan yang kuat untuk membawa perubahan terhadap PPP. Bahkan Iqbal mengatakan kedepan PPP harus menjadi kontestan dalam perhelatan pemilihan Kepala Daerah di Pohuwato.
“Kita harus terus memajukan partai ini dan Kedepan kita harus tampil mengirim kader kita pada Pilkada Pohuwato dan memenangkan Pak Nelson Pomalingo sebagai Gubernur Provisi Gorontalo,”ucap Mohamad Ikbal Pakaya
Febriyanto Mardain
Aleg milenial PPP ini optimis bisa menjadi ketua DPC PPP Pohuwato. Apalagi dirinya juga dipercayakan sebagai tim formature yang nantinya akan memilih ketua DPC Pohuwato. Febri sapaan akrabnya, merasa diuntungkan dengan dipilih menjadi tim formature.
Sebab kata Febri, ia dapat meyakinkan kepada ketua DPW dan pengurus DPP yang nantinya menjadi tim formature, bahwa dirinya mampu menjalankan roda organisasi bila dipercayakan sebagai ketua DPC PPP Pohuwato.
“untungnya saya di tim formature itu dapat meyakinkan formature yang lain, bahwa saya juga layak untuk menjadi ketua PPP Pohuwato. Itu kan bisa dikomunikasikan di dalam formature,” ucap Febri
Sri Masri Sumuri
Sri Masri Sumuri mendapat dukungan dari sejumlah PAC untuk menjadi ketua DPC PPP Pohuwato. Meskipun demikian dirinya tidak mau susumbar untuk menjadi ketua PPP Pohuwato, dan justru menyerahkan sepenuhnya keputusan sebagai ketua DPC PPP Pohuwato itu kepada tim formature.
“Menurut saya muscab ini sukses, tidak ada permainan dan intervensi. Saya yang juga masuk dalam pencalonan itu menyerahkan semuanya kepada formature 5 orang yang nantinya memilih ketua DPC PPP Pohuwato,” ungkap Sri
Untuk diketahui, muscab ke- IV (Empat) DPC PPP Pohuwato itu belum menghasilkan ketua DPC secara final. Muscab tersebut hanya menghasilkan calon ketua DPC PPP yang direkomendasikan oleh PAC serta memilih perwakilan PAC dan DPC yang akan menjadi tim formature.
Wakil ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Gorontalo yang juga anggota tim lima yang diusung DPW PPP Provinsi Gorontalo untuk mengawasi jalannya muscab, Safri Rahman menerangkan, bahwa tim formature yang terdiri dari 2 anggota PAC yang dipilih dalam muscab dan 1 anggota DPC beserta 1 anggota DPW dan 1 anggota formature dari DPP yang nantinya akan memilih ketua DPC PPP Pohuwato.
Dirinya pun tidak memastikan apakah ketua DPC PPP yang nantinya di pilih oleh formature berdasarkan hasil rekomendasi PAC atau tidak.
“Mereka (formature) yang akan merumuskan dalam waktu paling lambat 20 hari. Yang namanya penentuan kan, nanti mereka yang menentukan bukan kita. Yang direkomendasikan PAC itu (Ketua DPC) masuk dalam usulan. Rekomendasi itu sifatnya usulan, yang namanya usulan bisa diterima atau tidak,” terang Safri. (jid)