GORONTALO,HARIANPOST.ID- Terpilih berdasarkan hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari PDI Perjuangan Wahyudin Moridu utarakan niatnya yang sesungguhnya.
Bukan untuk melayani rakyat, niat Wahyu, sapaan akrab Wahyudin Moridu, menjadi anggota DPRD Provinsi Gorontalo adalah untuk merampok uang rakyat. Hal itu ditegaskan Wahyu dalam sebuah video viral yang telah menyebar luas di sosial media.
“Kita hari ini menuju makassar mengunakan uang negara, Kita rampok saja uang negara ini, kita habiskan saja biara negara lagi miskin,” kata Wahyu Moridu dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Sebelum menduduki kursi DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyu yang juga putra dari mantan Bupati Boalemo Darwis Moridu ini sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Boalemo periode 2019 – 2024.
Pada pemilu 2024 dirinya mencalonkan diri maju pada Pileg Provinsi Gorontalo. Namun kemenangan belum berpihak kepada Wahyu. Belakangan Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Provinsi Gorontalo di Daerah pemilihan (Dapil) 6 Gorontalo, Boalemo – Pohuwato. Dalam PSU ini, hasil baik berpihak kepada Wahyu, ia menjadi salah satu perwakilan rakyat mewakili Kabupaten Boalemo – Pohuwato di DPRD Provinsi Gorontalo.
Kini, usai video dirinya viral, Wahyu menyampaikan permohonan maaf.
“Potongan video itu benar adanya, dan saya tidak menampik bahwa itu adalah murni kesalahan saya. Saya sadar ucapan itu jauh dari etika seorang pejabat publik. Untuk itu, saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Gorontalo,” ujar Wahyudin, Jumat, 19 September 2025.
Wahyu menyatakan siap menanggung konsekuensi atas pernyataannya yang dinilai bertolak belakang dengan tupoksinya sebagai Wakil rakyat tesebut.
“Saya siap menerima apapun konsekuensinya, karena memang ini kesalahan saya. Kejadian ini telah membuat gaduh di tengah masyarakat, dan dari hati yang paling dalam saya tegaskan tidak ada maksud buruk dalam ucapan itu,” ucapnya








