Wujudkan Pohuwato Sehat, SMS Menggelar Operasi Bibir Sumbing dan Lelangit

HARIANPOST (POHUWATO)– Pemerintah Kabupaten Pohuwato bekerjasama dengan dengan Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut, UNHAS, menggelar operasi bibir sumbing dan lelangit, Ahad (27/2) di Rumah Saki Bumi Panua (RSBP).

Pada bakti sosial operasi bibir sumbing tersebut, tercatat ada 48 anak yang terdaftar mengikuti operasi itu. Namun setelah dilakukan screening, hanya 34 anak yang dinyatakan lolos setelah melalui pertimbangan medis.

Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga bersama Wakil Ketua DPRD, Idris Kaji, Kapolres Pohuwato, Dandim 1313 Pohuwato dan perwakilan PN Marisa, turut menyaksikan langsung pelaksanaan operasi bibir sumbing dan lelaangit itu.

“Alhamdulillah kerjasama antara UNHAS dan pemerintah daerah dalam rangka operasi bibir sumbing saat ini sedang berlangsung. Ada sekitar 48 orang yang terdaftar dan yang akan dioperasi hanya 34 orang dengan kasus yang terberat itu 2 orang, Alhamdulillah saya dengan forkopimda menyaksikan langsung satu orang dengan kasus terberat,”ungkap Bupati.

Sementara itu Kepala Baperlitabang, Irfan Saleh yang juga koordinator baksos bibir sumbing menambahkan,pada momentum HUT ke-19 Kabupaten Pohuwato dan Milad Pemerintahan SMS ke-1 ini Pemerintah Kabupaten Pohuwato bekerjasama dengan yayasan celebes cleft center, fakultas kedokteran gigi dan mulut UNHAS dan direktur rumah sakit gigi dan mulut, Makassar melaksanakan operasi bibir sumbing dan lelangit.

Awalnya kata Irfan, ini adalah gagasan dan niat Bupati untuk mewujudkan pohuwato sehat. Operasi tersebut ditargetkan hari ini selesai, karena proses operasi dilakukan 1 x 24 jam dengan jumlah tim dokter spesialis dari Makassar 14 orang, ditambah tenaga anastesi dari provinsi gorontalo 2 orang, tenaga dokter spesialis anak RSBP 1 orang, dokter spesialis anastesi RSBP 1 orang serta perhimpunan dokter gigi Indonesia gorontalo yang sebagian besar hadir mendukung baksos ini.

“Dari kegiatan ini dan hasil diskusi bupati dengan pimpinan baksos, operasi ini akan dilaksanakan setiap tahun dan akan dilegalkan dalam bentuk kerjasama, karena data yang ada, sebagian besar kasus bibir sumbing ini butuh 2-3 kali tindakan operasi dengan jeda 6-12 bulan,” terang Irfan. (Jid)