SULTENG,HARIANPOST.ID- Tidak menepati janji dan dinilai arogan, Kepala Desa Pautu, Kecamatan Talatako, Tojo Una-Una membuat warga kesal. Pasalnya, Kepala desa Muhajir Une Soiyan itu diduga melakukan pemecetan tidak dengan hormat kepada sejumlah perangkat desa.
Akibatnya, puluhan warga yang kesal itu pun mendatangi kantor desa dan menyegel kantor desa Pautu, Jum’at, 17 Februari 2023. Warga geram kepada kepala desa yang melakukan pemecetan secara sepihak kepada Kader Posyandu, Kader Lansia, Linmas dan Bidan Desa.
Parahnya lagi, pemecatan itu hanya disampaikan melalui orang lain. Hal itu menurut salah seorang warga, Ambrin, sangat merugikan.
Tidak hanya itu, Kepala Desa Pautu juga tidak menepati janji untuk melantik perangkat desa yang terpilih berdasarkan hasil penjaringan oleh panitia seleksi. Padahal Kepala desa Pautu pada Januari 2023 lalu, telah membuat pernyataan di atas materai 10.000.
Dalam pernyataannya itu, Kepala desa menyatakan akan menerima perangkat desa hasil penjaringan. Namun hingga kini tiga perangkat desa yang dinyatakan lulus itu pun belum juga dilantik.
“Sehingga Kemarahan warga memuncak karena kades tidak menerima dan melantik perangkat desa yang telah lulus hasil penjaringan dan berusaha melakukan diskrimintif serta meresahkan masyarakat, sampai berakibat pemalangan kantor desa,”ungkap Ambrin
Geram dengan sikap kepala desa, warga pun menuntut kepala desa turun dari jabatannya. Mereka juga mendesak kepala desa segara melantik perangkat desa hasil seleksi. Dan ketiga, mereka meminta perangkat desa lain yang telah dipecat dengan tidak hormat untuk kembali dipekerjakan.(ham)
