BOALEMO, HARIANPOST.ID- Pekerjaan jalan Bypass Lahumbo, Boalemo yang diduga tidak sesuai spesifikasi menuai sorotan dari berbagai pihak.
Jalan dengan anggaran Rp 83.7 Miliar itu dikerjakan oleh PT. Tri Sandy Yudha dan merupakan program Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Tahun Anggaran (TA) 2025 .
Diduga tidak sesuai spesifikasi, salah satu warga Boalemo Nanang Syawal menegaskan kepada BPJN agar tidak main mata dengan kontraktor yang melakukan pekerjaan jalan tersebut.
“Saya ingatkan agar BPJN tidak main-main mata dengan PT. Tri Sandy Yudha. Anggaran perkejaan ini sangat besar, dengan harapan agar pekerjaan jalan ini bisa bertahan lama agar bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Nanang Syawal, Jum’at, 11 Juli 2025.
Ia menyangkan proyek pekerjaan jalan dengan anggaran miliaran rupiah itu terkesan abal – abal. Lantaran baru dikerjakan namun sudah mulai menunjukan kerusakan di sejumlah badan jalan.
“Saya menduga pekerjaan jalan ini tidak sesuai spesifikasi, akibatnya jalan Bypass Lahumbo kini sudah mulai retak, padahal pekerjaan baru sementara dikerjakan,”kata Nanang.
Nanang mempertanyakan kinerja dari BPJN terhadap pengawasan pekerjaan jalan Paguyaman-Tabulo yang sedang dilakukan oleh PT. Tri Sandy Yudha yang diduga tidak sesuai spesifikasi, padahal jalan Bypass Lahumbo telah lama dinantikan oleh masyarakat mendapatkan perbaikan. Namum melihat kondisi pekerjaan jalan tersebut Nanang justru menyesalkan kualitas pekerjaan jalan Bypass Lahumbo.
“Sedang baru tahap satu saja pekerjaan jalan sudah seperti itu. Maka BPJN harus melakukan evaluasi terhadap pekerjaan jalan Paguyaman-Tabulo yang dilakukan oleh PT. Tri Sandy Yudha,” pinta Nanang Syawal.