Wajah Baru Vs Wajah Lama

PEREBUTAN kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) satu Boalemo dipastikan bakal sengit. Dapil ini menjadi sorotan, lantaran persaingan antar partai dan intra partai yang semakin memanas.

Ditambah lagi caleg pendatang baru punya potensi menggeser petahana. Kuatnya wajah baru pada pileg 2024 akan menjadi ancaman buat caleg petahana untuk mempertahankan kursinya.

Jika dibandingkan, caleg petahana jauh memiliki potensi terpilih daripada caleg pendatang. Tapi dalam politik semua bisa terjadi. Bukan tidak mungkin, caleg petahana bakal tersingkir di tangan pendatang baru.

Petahana itu yakni, Karyawan Eka Putra Noho,(PDI-P) Lahmudin Hambali (Golkar) Suleman Asmu (Golkar) Muslim Haruna (Gerindra) Hardi Syam Mopangga (Demokrat) Ibrahim Pakaya (Demokrat) Resvin Pakaya (Nasdem) Rochmad Dai (PAN). Sementara untuk Wahyu Moridu (PDI-P) dan Aswan Djamaluddin (PKS) memilih maju ke DPRD Provinsi Gorontalo.

Delapan petahana yang kembali maju pada pileg harus mewaspadai pergerakan teman-teman partainya sendiri. Dari delapan petahana tersebut adalah Karyawan Eka Putra Noho dari PDI-P yang harus mewaspadai rekan separtai, Fraid Danial. Meskipun pendatang baru dalam dunia politik, namun kehadiran pengusaha sukses di bidang perikanan tersebut sangat diperhitungkan dan diprediksi dapat mengeser posisi caleg petahana di DPRD Boalemo.

Dari Partai Golkar sendiri sebagai caleg petahana ada Lahmudin Hambali dan Suleman Asmu. Walaupun sebagai Petahana pada pemilu 2024, mereka juga tetap harus waspada dengan pesaingnya yaitu Silvana, yang merupakan istri pengusaha sukses dan Ayuni Nur Siami sebagai anak dari pengusaha sukses di Boalemo.

Berikutnya petahana dari partai Gerindra ada Muslimin Haruna yang harus mewakili lawan politiknya separtai. Seperti Purnawan Laraju, Adriana M. Machmoed, Saiful Kamumu dan sejumlah caleg lainnya  dari partai lain.

Selanjutnya ada Hardi Syam Mopangga dan Ibrahim Pakaya yang merupakan petahana dari Partai Demokrat. Meskipun kedua Caleg ini masih terbilang cukup kuat, namun harus mewaspadai gerakan tandem lawan politiknya seperti Ravlin Moli dan mantan camat Botumoito, Azan Ismail.

Berikutnya Caleg petahana dari Partai Nasdem, ada Resvin Pakaya yang juga harus mewaspadai lawan politiknya sesama Partai yang banyak pihak memprediksi akan mengeser posisi caleg petahana, seperti Lisfan Daima istri dari pengusaha sukses dibidang perikanan dan Husain Etango yang merupakan mantan sekda Boalemo.

Terakhir, caleg petahana dari Partai Amanat Nasional (PAN), Rochmad Dai yang juga harus mewaspadai lawan politiknya sesama Partai, seperti Sriyanto Tama, dan beberapa caleg lainnya yang juga dapat mengancam posisi caleg petahana.

Untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pemilu 2024 tidak memiliki caleg petahana di DPRD Boalemo. Karena caleg petahana PKS Aswan Djamaluddin memilih maju di DPRD Provinsi Gorontalo. Namun untuk mempertahankan kursi di DPRD, PKS telah mempersiapkan sejumlah caleg, seperti Ulul Azmi Kadji merupakan mantan kades desa Bendungan dan Rendi Inajo merupakan DAI mudah.

Untuk PPP, meskipun pada pemilu 2019 tidak memiliki kursi di DPRD Boalemo, namun pada pemilu tahun ini, PPP telah menyiapkan caleg terbaiknya untuk mengembalikan 1 kursi PPP di dapil 1 Boalemo. Dengan memasang sejumlah caleg yang patut diwaspadai bagi lawan politiknya, seperti mantan camat Tilamuta, Kasmat Hurudji dan pengusaha sukses di Botumoito Darwis Pasisingi.

Sementara untuk caleg Partai Perindo menjadi ancaman tersendiri bagi Partai yang memiliki caleg petahana di DPRD Boalemo, seperti Nanang Syawal yang merupakan aktivis yang di kenal selalu lantang memperjuangkan hak-hak para ASN dan tenaga honorer di kabupaten Boalemo. 

Selain Nanang Syawal sejumlah caleg Partai Perindo seperti Muksin Abdul Manaf dan Rais Nango juga menjadi ancaman bagi petahana di dapil I Boalemo. Ada juga Caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gusman Suai, dan juga caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB) Kisman Abubakar, sejumlah caleg baru pada pemilu kali ini, patut diwaspadai oleh caleg petahana. 

Meskipun partai ini tidak memiliki kursi pada pemilu sebelumnya, namun tahun ini bisa menjadi ancaman bagi partai yang memiliki kursi di DPRD Boalemo, khusus dapil satu kecamatan Tilamuta, Botumoito dan Mananggu.