POHUWATO, HARIANPOST.ID- Kapolres Pohuwato melalui Kasat Reskrim Res Pohuwato IPTU Faisal Ariyoga Anastasius Harianja, S.Tr.K., mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan penyidikan terhadap kasus pupuk subsidi yang disulap menjadi pupuk non subsidi di PT. Lebuni, Kecamatan Popayato.
Dalam kasus tersebut kata IPTU Faisal, sudah digelarkan untuk penetapan tersangkanya. Hal itu disampaikan IPTU Faisal kepada media ini, Selasa, 2 April 2024.
”Kemarin sudah digelarkan untuk penetapan tersangka,” ungkap IPTU Faisal
Seperti diketahui, pada awal Januari lalu, Polres Pohuwato berhasil mengungkap aksi sulap pupuk subsidi menjadi pupuk non subsidi yang akan digunakan di perkebenunan milik PT. Lebuni. Dalam kasus tersebut, sedikitnya 220 karung pupuk berhasil diamankan Polisi.
Dalam kasus ini, penyuplai pupuk ke PT. Lebuni sudah menjadi tersangka. Meskipun demikian kata IPTU Faisal, tersangka dalam kasus ini masih akan terus bertambah
“Untuk proses penyidikannya masih terus berjalan. Saat ini baru 1 tersangka, inisialnya (N) selaku penyuplai. Dan ini kemungkinan masih akan terus bertambah,”ungkapnya lagi
Diketahui, perkebunan PT Lebuni yang terletak di Kecamatan Popayato ini, produksi pertaniannya selalu mengalami peningkatan signifikan. Bahkan pada Tahun 2022 lalu,mantan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa turut ikut panen raya di perkebunan PT Lebuni yang bekerjasama dengan KNPI Provinsi Gorontalo
“Awalnya hasil panen hanya bisa dikebut 4 sampai 5 ton per hektar, saat ini kami bisa mencapai 8 sampai 10 ton per hektar, dan proses ini yang kami edukasi ke masyarakat, saat ini pula melalui kerjasama dengan KNPI, sudah ada 7 Agronom muda yang di didik langsung oleh tim teknis kami. Pada intinya kami berharap semoga kehadiran kami berdampak pada pemberdayaan masyarakat Pohuwato khususnya Popayato,” ujar Komisaris PT. Lebuni Andre Wijaya pada panen raya tersebut
Sedangkan pada saat itu Wakil Bupati Suharsi Igirisa sempat menyentil ihwal tambahan kuota pupuk. Suharsi menyebut bahwa kuota pupuk tersebut sangat dibutuhkan petani guna menunjang produktivitas pertanian.
“Tadi sebelum ke tempat ini ( lokasi panen raya) saya mendapatkan keluhan dari petani, mereka menginginkan agar supaya kuota pupuk di Pohuwato ditambah, karena ini menjadi faktor penunjang produksi pertanian,”ungkap Suharsi