BOALEMO, HARIANPOST.ID- UPTD Puskesmas Berlian, kecamatan Paguyaman, kabupaten Boalemo, gelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pelaksanaan PIN Polio, bertempat di Aula Puskesmas Berlian, Kamis 11 Juli 2024.
Adapun peserta dari sosialisasi tersebut merupakan bidan desa yang bertugas di wilayah UPTD Puskesmas Berlian.
Seiring dengan hal itu, Kepala UPTD Puskesmas Berlian Novita Kunusa SKM mengungkapkan, bahwa dengan terjadinya pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal.
“Data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin yang cukup signifikan, termasuk imunisasi polio yaitu Oral Polio Vaccine (OPV) dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV),”ungkap Kapus Novita Kunusa.
“Hal ini menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak, dan ini harus kita upayakan lagi untuk memberikan imunisasi lengkap terhadap balita demi meningkatkan daya tahan tumbuh kembang balita dan anak,” kata Novita Kunusa SKM.
Untuk itu, dilaksanakan upaya berupa kegiatan pemberian imunisasi tambahan tetes polio massal yang dinamakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) untuk seluruh wilayah Indonesia.
“Polio tidak bisa diobati, namun sangat mudah dicegah dengan imunisasi polio. Anak usia 0-7 tahun harus mendapat imunisasi tetes Polio sebanyak dua kali dengan jarak minimal satu bulan agar mendapat kekebalan optimal terhadap virus Polio dan terhindar dari kelumpuhan permanen,” tambahnya lagi.