HARIANPOST (NASIONAL)– Selama dua pekan terakhir terjadi tren lonjakan kasus pandemi COVID-19 di luar Jawa. Hal inipun menuai sorotan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menyoroti tren COVID-19 di luar Jawa Bali yang berkontribusi 13.200 kasus atau 34 persen dari kasus baru secara nasional pada 25 Juli lalu. Sementara per 6 Agustus 2021 naik menjadi 21.374 kasus atau 54 persen dari kasus nasional.
“selama dua minggu terakhir ini penambahan kasus-kasus baru di provinsi di luar Jawa terus meningkat,” ucap Jokowi di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (7/8) kemarin.
Sedikitnya ada lima provinsi di luar Jawa yang disoroti Presiden. Kelima provinsi itu mengalami lonjakan kasus harian tinggi. Lima provinsi itu di antaranya Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat dan Riau.
Per (5/8) kasus aktif di Kalimantan Timur tercatat 22.529 kasus. Kemudian, Sumatera Utara dengan 21.876 kasus aktif. Papua dengan 14.989 kasus aktif. Sumatera Barat dengan 14.496 kasus aktif, dan Riau dengan 13.958 kasus aktif.
‘Kemudian pada Jumat (6/8), angka kasus aktif di Sumatera Utara naik menjadi 22.892 kasus, Riau naik menjadi 14.993 kasus aktif, Sumatera Barat naik menjadi 14.712 kasus aktif, sementara kasus aktif di Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan,”ucap Presiden
Terkait tren kenaikan itu Presiden meminta agar berbagai pihak selalu berhati-hati. Presiden juga meminta Panglima TNI untuk menggencarkan pengetesan dan penelusuran.
“Respons secara cepat. Karena ini berkaitan dengan kecepatan. Kalau tidak orang yang punya kasus positif sudah ke mana-mana, menyebar ke mana-mana. Segera temukan,” pintanya (hp)