DEPROV- Harianpost.id- DPRD Provinsi Gorontalo, melakukan kunjugan kerja di Rumah Sakit Aloe Saboe, terkait pemberitaan limbah medis yang di buang di TPA Talumelito yang diduga berasal dari RS Aloe Saboe.
Pada kunjungan komisi IV tersebut, bertemu langsung dengan beberapa dokter yang ada di RS Aloe Saboe guna memastikan bagaimana limbah medis yang termasuk dalam limbah beracun B3 ini dikelola.
“ Kita sudah melihat sendiri, mereka (pihak RSAS) punya tempat penampungan sementara dalam mengelola Limbah medis tersebut” ucap Hamid saat melakukan kunjungan di RS Aloe Saboe,( Rabu 11/05).
Ditempat yang sama Direktur Pelayanan RS Aloe Saboe Dr. Boby Harun, mengatakan bahwa pihak mereka melakukan penyortiran sebelum sampah diangkut oleh petugas DLH ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talumelito.
“Agar supaya sampah umum dan sampah medis tidak tercampur. Petugas tetap sortir lagi. Cuman dari pengalaman kita, ada saja pasien buang sampah sembarangan yakni tercampur dengan sampah medis. Maka, ini yang kita pilah,”Terang Boby.
Menanggapi pemberitaan kemarin terkait temuan sampah medis (B3) yang belum benar adanya di TPA Talumelito, pihaknya menegaskan itu bukan dari RS Aloe Saboe dan mereka sangat berhati-hati dalam pengelolaan sampah medis.
“Kami sangat menekankan ke petugas kami, jangan sampai ada Sampah medis sampai ke TPA Talumelito,” tegasnya.(Tr-02)
