BOALEMO, HARIANPOST.ID- Dinas Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Boalemo menggelar Mini Lokakarya (MINLOK), Senin, 22-04-2024.
Terkonfirmasi, giat tersebut bertajuk Sosialisasi Penyebab terjadinya stunting, Situasi Kondisi Balita stunting, Dampak balita stunting serta cakupan Data Stunting Tahun 2024 tingkat kecamatan Se-Kabupaten Boalemo yang berlangsung Di Aula Balai Penyuluhan KB Kecamatan Botumoito.
Giat ini dihadiri oleh Nurhayati Muhdin selaku Sekretaris DPPKBP3A, Satgas Stunting, Staf Penyuluhan Advokasi dan Penggerakan KB, Koordinator Penyuluh KB, Kepala Puskesmas Botumoito, Camat Botumoito pada 22 April 2024.
Kepala Dinas, melalui Sekretaris DPPKBP3A Mengatakan, Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga ancaman bagi masa depan anak-anak, karena berdampak pada kemampuan kognitif, produktivitas, dan kualitas hidup anak-anak.
kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan sejak dini, mulai dari asupan gizi ibu hamil hingga perawatan balita pada usia emas pertumbuhannya.” Ungkap Nurhayati Muhdin.
Nurhayati membeberkan, berdasarkan data bahwa terjadi penurunan angka stunting, kendati demikian masih perlu adanya upaya serius dari pemerintah untuk menekannya.
“Data terbaru tahun 2024 menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan angka stunting, masih diperlukan upaya intensif untuk menjangkau daerah-daerah tertentu yang memiliki prevalensi tinggi. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah kecamatan, tenaga kesehatan, kader KB, serta keluarga, untuk bersinergi dalam menekan angka stunting di Kabupaten Boalemo. Dengan pemahaman yang lebih baik, kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang cerah.” pungkasnya.