GORONTALO – Harianpost.id – DPRD Provinsi Gorontalo ingatkan pihak Bandara Djallaludin agar memberikan pelayanan yang baik kepada penumpang. Hal ini ditegaskan Ketua DPRD Paris Jusuf dalam Rapat Dengar Pendapat ( RDP), Senin (30/5).
Standar Operasional prosedur (SOP) pelayanan di bandara kata Paris, harus dijalankan dengan maksimal.
“Kita support terkait SOP yang ada, hanya saja implementasi di lapangan itu harus ditingkatkan lagi,”ucap Paris, mengingatkan.
Sementara itu Dodi Kismanto Mano selaku kepala seksi keamanan penerbangan dan pelayanan darurat mengatakan, bahwa pihaknya menjalankan pelayanan sesuai prosedur SOP. Hanya saja dia mengakui bahwa banyak yang tidak sesuai dengan SOP ketika di lapangan.
” Untuk itu kami sering melakukan audit bersama inspektorat, kantor pusat dan akan ditindaklanjuti ketika ada temuan-temuan jika ada yang tidak sesuai,” ucap Dodi
Lanjut Dodi, dirinya mengapresiasi terkait adanya rapat yang dilaksanakan DPRD Provinsi Gorontalo, sehingganya masukan dalam rapat bisa menjadi bahan koreksi terutama dalam implementasi SOP Bandara.
Di sisi lain, dalam RDP ini, DPRD juga mengingatkan agar muatan lokal daerah Provinsi Gorontalo juga harus ditampilkan pada pelayanan yang dilakukan di bandara. Salah satu muatan lokal yang diingatkan DPRD adalah terkait bahasa Gorontalo.
“Untuk muatan lokal sendiri Alhamdulillah ada bahasa daerah khusus di pelayanan informasi kami gunakan,” ujar Dodi
Sementara ketika disinggung soal insiden antara anggota DPRD Sun Biki dan pihak Bandara karena tak terima barang bawaannya dibuka tanpa izin, Dodi menjelaskan bahwa untuk pemeriksaan barang sendiri alurnya memang dilakukan ketika ada barang yang dicurigai.
“Mungkin barang yang dilarang itu dilakukan pemeriksaan harus seizin pemiliknya dan itu sesuai prosedur operasi khusus (SOP) sudah seharusnya begitu,” jelasnya.
“Kami juga masih banyak kekurangan, masih banyak yang dikoreksi. Jadi kami siap apalah bila ada yang ingin disampaikan. Apalagi terkait pelayanan kami,” ucap Dodi
