Target 2 Kursi, Golkar Pastikan Rusli Habibie – Idah Syahidah Melangkah Ke DPR RI

GORONTALO- Harianpost.id Partai Golkar Provinsi Gorontalo mulai mempersiapkan kadernya untuk berkompetisi merebut kursi di DPR RI pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Sejumlah nama pun mulai mencuat. Nama Idah Syahidah dan Rusli Habibie, pasangan suami – istri ini paling dijagokan. Keduanya dipastikan bakal melangkah ke DPR RI, daerah pemilihan ( Dapil ) Gorontalo.

Ketua Bappilu Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Syarif Mbuinga menyatakan sudah waktunya untuk menetapkan fungsional partai Golkar yang diberi penugasan secara khusus untuk cikal bakal menjadi anggota DPR RI.

Pengurus Golkar Provinsi dan Kabupaten dan Kota, kata Syarif telah mempertanyakan kesiapan Idah Syahidah dan Rusli Habibie untuk maju pada Pemilihan Legislatif mendatang.

Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo dua periode ini diminta maju pada pemilihan legislatif, bersama Idah Syahidah yang saat ini juga menjabat anggota DPR RI.

Menariknya, usai menggelar buka puasa bersama, Sabtu, (9/4) di Sekretariat DPD 1 Golkar, dalam rapat terbatas bersama ketua – ketua DPD II Golkar Se- Gorontalo, sempat terjadi perdebatan yang alot.

Sebab ada kader yang menilai tidak mungkin untuk mengusung keduanya ke DPR RI. Lantaran keduanya adalah pasangan suami – istri.

“Kami tidak ingin ada stigma atau ada yang menilai bahwa seakan-akan Golkar kehabisan kader. Tapi Golkar target elektoral partai adalah untuk meraih kemenangan pada setiap kompetisi-kompetisi di mana disitu ada kompetisi partai,” tegas Mantan Bupati Pohuwato dua periode itu

Sebagai ketua Bappilu, dirinya kata Syarif sudah menggelar forum rapat secara continue dan sudah menetapkan target-target. Target capaian partai Golkar khusus DPR RI 2 kursi

“Untuk itu partai Golkar resmi menetapkan Pak H. Rusli Habibie dan Ibu Idah Syahidah,” tegas Syarif

Partai berlambang pohon beringin ini pun telah bersiap diri apabila nanti ada penilaian negatif yang diarahkan kepada Rusli Habibie dan Idah Syahidah, sebagai calon anggota DPR RI dari partai Golkar yang di sisi lain adalah pasangan suami-istri.

“Ini bukan persoalan suami- istri yang dicalonkan tetapi kami lebih melihat kerja-kerja yang nyata dari kader partai Golkar,” tegas Syarif.

Meskipun Golkar saat ini telah memiliki dua kader yang kuat untuk dicalonkan menduduki kursi DPR RI, namun Golkar tidak ingin meremehkan kontestan lain di luar partai Golkar.

“Pak Rusli selalu menekankan pentingnya solidaritas kader partai Golkar, kita diminta tidak jumawa dan meremehkan calon dari partai lain,” terang Syarif.(Tr-1)