Tak Sempat Temui Aliansi Masyarakat Bersatu Peduli Daerah, Nasir Giasi Sampaikan Permohonan Maaf

POHUWATO – HARIANPOST.ID- Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato Nasir Giasi menyampaikan permohonan maaf kepada  masyarakat Pohuwato yang menyampaikan aspirasi  terkait masalah pertambangan. Permohonan maaf itu disampaikan Nasir usai dirinya dan anggota DPRD Pohuwato tidak sempat menemui Aliansi Masyarakat Bersatu Peduli Daerah (AMBE PEDA) yang melaksanakan aksi di depan Kantor DPRD Pohuwato, Rabu 27 Juli 2022.

Nasir mengungkapkan, bahwa tidak ada kesengajaan dari Pimpinan dan Anggota DPRD Pohuwato untuk tidak menemui masyarakat yang menyampaikan aspirasi tersebut. Hanya saja kata Nasir, aksi yang dilakukan AMBE PPEDA itu bertepatan dengan pelaksanaan reses yang dilaksanakan DPRD Pohuwato di masing – masing daerah pemilihan (DAPIL).

Di samping itu, siang tadi dirinya juga memberikan pembekalan kepada Pasukan pengibar bendera Kabupaten Pohuwato, yang akan bertugas mengibarkan bendera Merah – Putih pada 17 Agustus 2022 mendatanag di Kecamatan Popayato, serta melakukan evaluasi persiapan pelaksanaan kemah bhakti besar yang akan dilaksanakan di Desa Tahele, Kecamatan Popayato Timur.

“Saya sebagai Ketua DPRD Pohuwato memohon maaf yang sebesar – besarnya, mewakili teman – teman anggota DPRD yang tidak sempat menemui masa aksi AMBE PEDA, karena kondisi DPRD yang pada hari ini masih dalam melaksanakan tugas reses,” ucap Nasir

“Semua anggota DPRD, semunya ada di dapil masing – masing untuk menyerap aspirasi dan kemudian melakukan evaluasi pekerjaan Pemerintah di bidang fisik di tahun 2022,” ucap Nasir menerangkan alasan DPRD Pohuwato tidak sempat menemui masyarakat yang tergabung dalam AMBE PEDA.

Lebih jauh mantan  Presiden BEM Univeristas Negeri Gorontalo (UNG) ini menyampaikan, selama ini DPRD Pohuwato selalu menerima aspirasi yang disampaikan masyarakat, baik melalui reses, Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan bahkan aspirasi yang disampaikan lewat parlemen jalanan.

“Saya memohon maaf karena tidak sempat menerima aksi yang dilakukan AMBE PEDA terkait masalah pertambangan, karena kami masih melakukan reses. Dan Kita juga memohonkan maaf kepada masyarakat, selama satu minggu ke depan itu anggota DPRD tidak ada di kantor karena masih berada di dapil masing- masing,” ucap Nasir Giasi.