Tak Miliki KTA, Satpol PP Beri Sangsi Pemandu Karaoke di Pohuwato

GORONTALO, HARIANPOS.ID- Sebanyak belasan pemandu karaoke Cafe Pohon cinta di jatuhkan sangsi ringan oleh Satpol PP Provinsi Goeontalob karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Hal ini di sampaikan sekertaris Satpol PP Provinsi Gorontalo usai melakukan razia di cafe Pohon cinta baru-baru ini.

“Ke 17 Pemandu cafe kita data yang kemudian kita arahkan untuk membuat tanda pengenal,” kata Rully Lasulika.

Lanjut kata Ruly Lasulika operasi penertiban Satpol PP Provinsi Gorontalo di Backup oleh Satpol Pohuwato, dimana ada 17 wanita tanpa identitas KTP terjaring razia petugas disejumlah kafe yang berada di Seputaran kompleks Pohon cinta dan Jembatan Timbang Marisa. 

Kemudian belasan wanita tersebut dibawa ke Kantor Satpol-PP Kabupaten Pohuwato guna dilakukan pemeriksaan

“Kita juga memberikan teguran keras terhadap pemilik cafe, di mana kami menilai dalam rekrutmen pemandu karaoke pekerjanya tidak dibekali dengan indentitas,” Kata Rully lagi.

Menurutnya ketiadaan KTP memiliki resiko besar terjadinya sebuah tindak Kriminal, sehingga Razia Pekat tersebut akan terus digalakan

“Iya ini upaya kami mencegah rawan trantibum, karena bisa jadi dengan ketiadaan KTP beresiko melahirkan tindak kriminal sehingga razia ini akan kita galakan terus,”jelasnya. 

Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Bidang Penegakkan Perundang-undangan Daerah dan Ketertiban Umum, Bayu Eka Septian Kaluku mengatakan ke 17 belas wanita tersebut mendapatkan sanksi administratif. 

“Kita buat pernyataan yang mereka tandatangani. Dalam pernyataan itu, jika terjaring kembali maka bukan hanya pekerja tetapi dengan pemilik kafe kita ttindaki. Jadi besok sudah harus ada KTP,”tegasnya. 

Dari pemeriksaan lebih lanjut, kata Bayu ke 17 Wanita Kafe tersebut rata-rata sebagai pendatang dan berasal dari luar Daerah Kabupaten Pohuwato. 

“Ini surat pernyataan pertama, kemarin langsung kita pulangkan karena sebagian besar masih dibawah umur, ini semua orang-orang baru kerena yang sudah terjaring sebelumnya kita sudah pulangkan ke daerah asal,”pungkasnya. (Agus)