GORUT, HARIANPOST.ID- Ada yang unik dari pelepasan Siswa SMAN 4 Gorontalo Utara. Tak ada aksi corat-coret dan konfoi di jalanan.
Justru sebaliknya, di pelepasan siswa tersebut para siswa justru membawakan tradisi Tanggomo. Sebuah tradisi sastra Lisan Bahasa Gorontalo.
Aksi ini pun menuai apresiasi dari Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu yang menghadiri pelepasan siswa SMAN 4, Ahad, 7 Mei 2023 di Desa Tolinggula Pantai.
“Saya sangat mengapresiasi hal-hal baru karena sepanjang sejaragh bahkan selama hidup saya yang sudah memasuki umur 52 jalan 53 tahun, biasanya Taggomo ini dilaksanakan hanya perindividu atau perorang, tapi nanti kali ini saya melihat Tanggomo dilakukan secara berjamaah atau berkelompok dan saya sangat mengapresiasi ini,” ungkap Thariq memberikan apresiasi.
Tanggomo adalah sastra lisan bahasa Gorontalo yang diungkap secara berirama, berbentuk puisi naratif dan tidak terikat oleh baris. Arti kata tanggomo yang ditinjau dari makna katanya ialah “tampung”.
Karena mengangkat kembali kearifan lokal dengan membawakan tradisi Tanggomo, sehingganya ini menjadi nilai tersendiri di mata bupati Gorontalo utara.
Ia pun berharap kepada generasi muda untuk terus melestarikan budaya bangsa, Gorontalo khususnya, yang telah diwariskan turun temurun, dan menjadi kekayaan keanekaragaman budaya di Nusantara.
