POHUWATO – Harianpost.id – Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2022 di Kabupaten Pohuwato harus sukses. Pesta demokrasi ini diharapkan tidak dicederai dengan politik uang atau money politik oleh kontestan yang mengikuti Pilkades.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi usai melakukan rapat dengar pendapat dengan Pemerintah Kabupaten Pohuwato terkait regulasi pelaksanaan Pilkades, Rabu, (18/5).
Menurut Nasir, politik uang seolah menjadi kebiasaan yang dilakukan pada setiap ajang pemilihan. Sehingga terkesan, siapa calon yang memiliki uang maka dialah yang akan menang. Karenanya Nasir meminta seluruh masyarakat untuk sama – sama mengawal pilkades serentak di Pohuwato agar tecipta demokrasi yang baik.
“ Pengawasannya bukan hanya dari Pemda, tapi ada dari masyarakat, teman – teman wartawan dan LSM juga harus mengawal Pilkades serentak ini,” ucap Nasir Giasi
Selain mengajak masyarakat mengawal Pilkades, Nasir juga mendorong pemerintah untuk membuat formulasi Pakta Ingeritas sebagai komitmen para calon kepala desa nantinya, untuk menyukseskan pilkades tanpa politik uang.
“Akan ada Pakta Integritas seluruh calon kepala desa agar kemudian tidak melakukan politik uang,” terang Nasir Giasi.
Kalau nanti ada calon kepala desa yang terbukti melakukan politik uang, maka Nasir meminta pemerintah daerah tidak segan – segan mencoret calon kepala desa tersebut.
“Kita butuh demokrasi yang baik. Karena kalau ini (politik uang) dilakukan, maka orang – orang cerdas yang mencalonkan diri dan tidak punya uang itu tidak akan mendapatkan ruang,” ucap Nasir Giasi (Jid).
