BOALEMO, HARIANPOST.ID- Pemerintah Kabupaten Boalemo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika mengimbau masyarakat untuk mewaspadai berita bohong (hoax) terkait isu maupun potensi tsunami.
Kepala Dinas Kominfo Boalemo Ulkia Kiu meminta warga agar lebih dahulu melakukan cek dan ricek, sebelum meneruskan pesan terkait dengan potensi tsunami.
“Kami mohon warga jangan mudah percaya kepada informasi yang belum jelas kebenarannya. Karena ada beberapa informasi BMKG yang dikutip tapi ditambahi bumbu yang membuat warga semakin panik. Sekali lagi cek dulu kebenaran informasi sebelum meneruskan info di medsos,” pinta Kadis Kominfo Boalemo, Ulkia Kiu, Rabu 30 Juli 2025.
Masih dikatakan Ulkia, ada beberapa diksi yang biasanya digunakan oknum tertentu ketika membuat sebuah berita bohong. Hal itu, lanjut dia, patut dicermati agar warga tidak menerima sebuah informasi yang salah dan termakan hoax.
“Diksi yang berpotensi tidak benar itu misalkan ‘sebarkan berita ini’ atau diksi lainnya seperti mengajak ramai-ramai warga untuk mengungsi. Padahal gempa bumi ini tidak bisa diprediksi kapan terjadinya,” kata Ulkia Kiu.
Sementara untuk mengindari berita bohong, ia juga mengajak warga mengikuti akun media sosial yang telah terverifikasi, baik itu milik pemerintah daerah, TNI/Polri, BMKG, BPBD dan lainnya.
“Termasuk mengikuti perkembangan berita dari media terpercaya, karena rekan-rekan media itu bagian dari literasi yang menjadi rujukan warga,” pungkasnya.