BOALEMO, HARIANPOST.ID- Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya sudah memegang surat yang dikirimkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ihwal siapa nantinya yang akan menggantikan Hendriwan sebagai Penjabat Bupati Boalemo.
Hampir bisa dipastikan, Penjabat Boalemo yang ditunjuk Mendagri adalah Sherman Moridu, yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah. Pelantikan Penjabat Bupati Boalemo itu akan dilangsungkan pekan depan, Senin, 22 Mei 2023.
Belakangan ramai disebut, penunjukkan Sherman sebagai Penjabat Bupati Boalemo itu karena pengaruh kuat salah satu Partai Politik (Parpol). Ini tidak sepenuhnya benar. Sebab penunjukan Sherman tentu melalui prosedural. Di mana, DPRD Boalemo mengajukan tiga nama kepada Mendagri.
Dari sinilah Mendagri melihat siapa yang pantas untuk menjadi Penjabat Bupati Boalemo. Mendagri tentunya memiliki indikator khusus, serta dengan mempertimbangkan rekomendasi yang disampaikan DPRD Boalemo. Ini artinya penujukan Penjabat Bupati Boalemo adalah murni domain Mendagri. Soal siapa yang jadi Penjabat Bupati juga merupakan kewenangan Mendagri.
Lagi pula, Sherman adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), Panglima ASN. Jadi dia bukan representasi parpol. Tepatnya bukan representasi salah satu parpol yang ramai disebut memiliki pengaruh, sehingga Sherman ditunjuk.
Penujukkan Sherman sebagai Penjabat Bupati Boalemo bisa dibilang sebagai keputusan yang tepat. Ia Panglima ASN, Putera Daerah, Sherman paham apa yang harus dilakukan dan dibutuhkan masyarakat Boalemo.
Sherman harus membuktikan bhawa dirinya pantas memegang tongkat komando. Sebagai pemegang tongkat , Sherman harus tegas. Termasuk tegas mengatakan bahwa dirinya bukan representasi parpol. Baiknya penegasan ini harus disampaikan Sherman secara terbuka usai dilantik nanti. Agar publik benar-benar percaya bahwa ia netral dan tidak berselingkuh dengan salah satu parpol.
Apalagi saat ini sedang dalam situasi menghadapi pesta politik 2024. Sherman harus memastikan kondusifitas Kabupaten Boalemo. Jangan sampai, penunjukkan Sherman dengan ramainya pengaruh salah satu parpol justru membuat situasi politik di Boalemo tidak kondusif.