SULTENG,HARIANPOST.ID- Jembatan kayu yang menjadi akses melintas bagi warga Desa Kabalutan, Kecamatan Talatako, Tojo Una – Una membutuhkan perhatian Pemerintah Daerah.
Pasalnya jembatan yang dibangun di atas permukaan laut itu sudah lapuk dan dikhawatirkan akan memakan korban. Benar saja, Pagi tadi, Sabtu, 4 Maret 2023, warga setempat dikagetkan dengan dentuman jembatan yang roboh.
Sesaat setelah ambruk, warga yang bermukim di atas permukaan laut itu pun berhamburan ke luar rumah dan melihat potongan kayu jembatan yang sudah mengapung di laut. Tidak ada korban jiwa dalam insiden Jembatan kampung baru yang ambruk tersebut.
Rosdiana (47 tahun) warga yang tinggal di sekitar jembatan tersebut mengatakan sekitar 09.00 WITA, dirinya yang saat itu tengah berdiam di dalam rumah mendengar suara benda jatuh ke laut, suara itu terdengar sangat keras.
“Saya di dalam rumah lagi diam. Tiba-tiba ada suara keras, langsung saya keluar.Tidak hanya saya, warga lain yang ada di sekitar Lokasi kejadian juga kaget dan berhamburan keluar rumah,”katanya
“Hampir saja rumah saya terbawa dan ikut ambruk juga,karena kejadian di depan rumah saya, dan syukur Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” katanya lagi menambahkan
Sebelumnya jembatan tersebut juga pernah ambruk , hanya saja warga yang ada di sekitar berusaha memperbaiki dengan bahan kayu seadanya.
Masyarakat setempat pun mengharapkan Pemerintah Desa Kabalutan dan Pemerintah kabupaten Tojo una-una sesegera mungkin memperbaiki atau membangun jembatan baru, karena jembatan ini merupakan akses bagi warga untuk melintas
“Semoga dangan ambruknya jembatan tersebut pemerintah melihat kejadian ini, lebih memperhatikan kondisi ini,” harapnya.(Ham)