HARIANPOST-(BOALEMO)-Dihadapan senator DPD RI, Komite III, Rahmijati Jahja Anas mengungkapkan beberapa hal yang menjadi kendala dalam penyaluran bantuan sosial. Sehingga menyebabkan ada 1 Miliar lebih bantuan pangan non tunai (BPNT) yang belum tersalurkan untuk masyarakat Boalemo.
“Terkait BPNT ini pemerintah daerah Boalemo telah melakukan rapat Forkompinda Provinsi Gorontalo, untuk membahas yang menjadi kendala terkait tidak terserapnya anggaran yang sudah disediakan oleh pemerintah pusat terhadap daerah melalui BPNT,” ungkap Anas Jusuf saat menerima kunjungan kerja senator DPD RI Rahmijati Jahja di ruangan vicon kantor Bupati Boalemo, Senin (21/02).
Tidak terserapnya anggaran bantuan pangan non tunai (BPNT) dari pemerintah pusat, kata Anas disebabkan masih ada data yang belum dilakukan perbaharuan sehingga menyebabkan tidak bisa disalurkan kepada penerima BPNT.
“Dimana berdasarkan evaluasi terhadap tidak terserapnya BPNT karena ada data yang tidak valid, misalnya ada orang yang statusnya sudah mampu namun di data penerima statusnya masih tidak mampu, kemudian ada yang sudah pindah masih terdaftar sebagai penerima, dan ini sudah kami sampaikan naum belum dilakukan perbaharuan,” kata Anas
Pada kesempatan itu, Bupati Boalemo Anas Jusuf menyampaikan terima kepada Senator DPD RI Rahmijati Jahja yang terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“Terimakasih kepada Ibu Rahmijati Jahja yang terus berjuang menyampaikan aspirasi masyarakat Boalemo, dan Gorontalo pada umumnya, terutama bibidang sosial,” ucapnya.