GORONTALO – Harianpost.id– Di peringatan hari buku Nasional 17 Mei 2022, Duta baca Provinsi Gorontalo Arsa Danialsa soroti sikap pemerintah daerah yang menurut dia masih kurang memperhatikan pegiat literasi dan mendukung program literasi di Gorontalo.
Menurut Arsa, banyak pegiat dan komunitas literasi yang sampai dengan saat ini berusaha mematahkan stigma dan isu minat baca yang masih rendah di Provinsi Gorontalo. Namun upaya yang dilakukan itu belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Cobalah pemerintah itu, paling tidak menyentuh komunitas dan pegiat literasi yang ada di lapangan, yakni mengajak kerjasama dengan anak-anak muda,” ucap Arsa menyayangkan sikap pemerintah yang masih kurang memperhatikan komunitas literasi.
Karena itulah dirinya menilai peringatan hari buku Nasional hanya sebatas peringatan seremonial semata.
“Saya bisa katakan hanya sebatas seremonial peringatan belaka,”ungkapnya kepada media Harianpost.id, Selasa (17/5) pagi tadi.
Arsa Danialsa, Duta Baca Provinsi Gorontalo 2020-2023 ini juga menyampaikan pentingnya peran orang tua agar menjadi role model bagi anak-anaknya.
Di sisi lain dia mengajak anak muda harus mampu memanfaatkan media dengan bijak dalam mengkampanyekan pentingnya literasi untuk meningkatkan minat baca Khususnya di Provinsi Gorontalo.
“Saya juga mengapresiasi semangat dan usaha para komunitas atau pegiat literasi yang ada di Provinsi Gorontalo,” ungkapnya
Lewat peringatan hari buku Nasional ini Arsa berharap Provinsi Gorontalo bisa mengambil peran dalam dunia literasi, terlepas dari data-data yang disampaikan oleh UNESCO dan lembaga survei lainnya.
” Kita bisa optimis dan konsisten mengampanyekan tentang literasi, membaca, dan lain sebagainya. Jangan dulu mengintervensi orang lain, dimulai dulu dari kita sendiri untuk membaca. Se simpel itu,” harapnya. (Tr-2)
