POHUWATO,HARIANPOST.ID- Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Pohuwato yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, jadi momen penting untuk menentukan figur yang akan memimpin partai dalam lima tahun mendatang.
Untuk waktu pelaksanaan musda tersebut, DPD II Golkar Pohuwato sudah mengusulkan kepada DPD I Golkar Gorontalo, untuk menggelar musda pada, 29 November 2025. Namun, sampai saat ini kata Ketua DPD Golkar Pohuwato, Nasir Giasi, pihaknya masih menunggu persetujuan dari DPD I Golkar Gorontalo.
Bagi Nasir sendiri, musda Golkar Pohuwato tidak hanya menjadi ajang pemilihan ketua. Lebih dari itu, musda ini menurutnya jadi momentum bagi konsolidasi kader dan regenerasi di tubuh partai Golkar Pohuwato.
“Musda ini menjadi momentum untuk konsolidasi dan regenerasi partai, secara struktur dan kepengurusan. Bukan saja memilih ketua, kita juga akan melihat pengurus yang tidak aktif, kemudian ada kader baru – kader milenial yang bisa kita masukan sebagai pengurus Golkar Pohuwato,”ujar Nasir Giasi saat ditemui di sela – sela aktivitasnya di DPRD Pohuwato, Kamis, 6 November 2025.
Dirinya juga menyampaikan pesan penting kepada kader Golkar di Pohuwato. Ia mengingatkan kader partai berlambang Pohon beringin itu agar tetap solid dan tidak mudah dipecah-belah. Nasir bilang, pelaksanaan musda akan kehilangan esensinya, jika momen ini hanya membuat sesama kader jadi tidak harmonis dan terpecah – belah.
“Buat apa musda jika kemudian membuat Golkar terpecah – belah. Tantangan Golkar Pohuwato ke depan akan semakin berat, maka modal utama menghadapi tantangan itu adalah solidaritas,”ujarnya lagi.
Dalam setiap organisasi partai, setiap persoalan yang muncul dalam organisasi kata Nasir, adalah bagian dari dinamika yang akan membawa kader Golkar semakin dewasa dalam berpolitik. Karenanya ia meminta kepada kader Golkar untuk tidak menciptakan kubu – kubuan dalam pelaksanaan musda.
“Saya berharap kita ( Golkar ) tidak terjadi kubu- kubuan, karena ketua itu kan hanya satu orang, namun paling inti adalah siapapun ketua tidak akan menciptakan kubu – kubu di internal partai. Kita harus solid, kita tidak boleh kehilangan kader, dengan musda ini kita pererat lagi solidaritas Golkar Pohuwato,”pesan Nasir.
Dalam musda ini dirinya menegaskan, bahwa semua kader memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk dipilih dan memilih ketua Golkar Pohuwato. Sebagai partai yang punya banyak pengalaman dalam setiap perhelatan demokrasi, Golkar kata Nasir adalah partai yang senantiasa menjunjung tinggi nilai – nilai demokrasi. Sebagai manifestasi dari nilai itu, partainya tidak membatasi kader untuk berproses, termasuk untuk mencalonkan diri menjadi ketua DPD Golkar Pohuwato mendatang.
“Kita adalah partai terbuka yang senantiasa selalu menjunjung nilai demokrasi. Bukan cuma saya, siapapun kader itu bisa mencalonkan diri, ketika itu didukung oleh voter (pemilih),”terang Nasir.
Dalam Anggaran Dasar – Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai Golkar, jelas Nasir, setiap kader yang mencalonkan ketua harus mendapatkan dukungan minimal 30 persen dari voter atau pemegang suara penuh. Seiring dengan hal tersebut, ia mengajak kepada seluruh kader Golkar Pohuwato untuk menyambut musda dengan hati riang gembira.
“Saya sebagai ketua DPD II Golkar Pohuwato mengajak kepada semua kader Golkar untuk menyambut musda Golkar Pohuwato tahun ini dengan meriah, gembira, dan nyaman bagi semua kader,”ajaknya.








