Saipul – Suharsi, Dulu Berbagi, Kini Berebut Kursi Bupati

Kompetisi politik Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Pohuwato Tahun 2024 bakal menjadi kompetisi politik yang paling dinantikan.

Ada nuansa berbeda yang coba disajikan pada pilkada tahun ini. Dimana, pilkada tahun ini menjadi ajang adu gengsi antara Saipul Mbuinga dan Suharsi Igirisa, juga antara rivalitas dua partai politik, Gerindra dan Golkar.

Sebuah sajian politik yang berbeda 360 derajat dengan sajian politik di pilkada Tahun 2020 lalu. Di pilkada tersebut, baik Saipul – Suharsi, Gerindra – Golkar sama – sama berbagi peran dalam satu koalisi. Saipul yang merupakan Ketua Gerindra Pohuwato itu mendapat bagian menjadi calon Bupati. Sedangkan Suharsi, dewan Penasehat Golkar Pohuwato itu mendapat bagian menjadi calon Wakil Bupati. Koalisi itu menamai pasangan ini pasangan SMS. Akronim dari nama Saipul Mbuinga – Suharsi Igirisa. Koalisi ini pun berhasil memenangkan pasangan SMS sebagai Bupati dan Wakil bupati di pilkada 2020.

Di pilkada 2024 lain lagi. Antara Saipul Mbuinga – Suharsi Igirisa, Golkar – Gerindra, berada di dua poros berbeda.

Calon Bupati Petahana Saipul Mbuinga pun sudah dipastikan bakal menggandeng Iwan Adam. Bakal pasangan Saipul Mbuinga – Iwan Adam, dua pimpinan partai politik itu punya modal 9 kursi di parlemen panua. Gerindra 6 kursi, sementara NasDem punya 3 kursi.

Sementara Suharsi Igirisa, pasca tidak lagi digandeng Saipul Mbuinga pun sudah mempersiapkan dirinya maju sebagai calon Bupati. Sedangkan wakilnya adalah Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama, Ibrahim T. Sore. Saipul Mbuinga – Suharsi Igirisa, dulu kawan, sekarang adalah lawan.

Maju calon Bupati, Suharsi Igirisa sudah mendapat restu dari Golkar Pohuwato lewat rapat pleno yang digelar belum lama ini. Ia juga telah mendapat signal dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Restui Suharsi maju Bupati, Golkar punya tantangan dan tanggungjawab besar. Bagaimana tidak, Golkar awalnya sudah menyampaikan signal dukungannya kepada Saipul di periode keduanya. Golkar juga menawarkan Ketua DPD Golkar Pohuwato Nasir Giasi sebagai bakal wakil mendampingi Saipul.

Tapi gayung tak bersambut. Gerindra lebih memilih Iwan dan mengabaikan Golkar dengan kekuatan 7 kursi di parlemen panua. Sementara Nasir sepertinya tetap akan bertahan di Ketua DPRD Pohuwato. Namun Golkar pun tidak akan jadi penonton dalam pertarungan bergengsi ini.

Munculnya dua poros politik di Pilkada Pohuwato sebetulnya merupakan angin segar, kabar baik bagi masyarakat pemilih. Setidaknya pemilih diperhadapakan dengan dua pilihan daripada harus diperhadapkan dengan pilihan kotak kosong. 

Baik Saipul Mbuinga – Iwan Adam, Suharsi Igirisa – Ibrahim T Sore, kedua bakal pasangan Calon Kepala Daerah ini merupakan orang – orang baik di daerah ini. Tapi, dalam banyak literasi disebutkan bahwa Demokrasi, Pemilu, Pilkada tidak menjamin orang baik yang berkuasa, melainkan mencegah yang terburuk untuk berkuasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *