Rumah Kita

POHUWATO, HARIANPOST.ID“Massa aksi kita bukan anjing. Bapak, Ibu, kita bukan Binatang. Kita tidak perlu merusak rumah kita bapak, ibu,” pekik Orator dari atas mobil bak terbuka. Di atasnya terdapat pengeras suara.

Para Orator berupaya menghalau masyarakat untuk merusak kantor Bupati Pohuwato dalam insiden Kamis, 21 September 2023, pekan kemarin. Namun upaya itu tidak berhasil. Masyarakat, sudah tidak terhitung jumlahnya melempari Kantor Bupati dengan batu – batuan yang berserakan di halaman Kantor Bupati.

Kaca – kaca jendela pun menjadi sasaran lemparan batu dari masyarakat penambang yang terlanjur marah dengan upaya ganti rugi lahan tambang oleh Perusahaan Pertambangan. Amarah semakin memuncak, Kantor Bupati pun dibakar.

Sepekan telah berlalu. Pasca insiden itu, Kantor Bupati Pohuwato, Kamis, 28 September 2023, mulai dibersihkan. Terlihat, bangkai kursi, pendingin ruangan, fasilitas lain, berserakan di lantai ruangan gedung yang tidak lagi memiliki atap itu.

Gelas yang tersisa dari insiden Dibakarnya Kantor Bupati
Gelas yang tersisa dari insiden Dibakarnya Kantor Bupati

Kawat – kawat bekas kabel pun tampak menjuntai di setiap ruangan yang penuh denga debu bekas kobaran api. Sementara di dinding ruang pola, tempat yang sebelumnya sering digunakan rapat,  dipenuhi debu berwarna hitam pekat. Videotron yang terpasang di ruangan itu, kini tersisa bangkainya saja.

Lantai – lantainya pun terlihat retak. Tiang penyangga gedung yang kokoh itu juga tampak retak. Pemerintah Daerah mulai membersihkan sisa kebakaran pasca insiden mencekam tersebut.

Pasca insiden itu, Kantor Bupati Pohuwato yang menjadi rumah bersama milik masyarakat Pohuwato  itu, hanya menyisakan luka mendalam. Polisi pun telah menetapkan tersangka dalam aksi tersebut. Jumlahnya terus bertambah. Terakhir, Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro menyebut tersangka dalam kasus itu menjadi 30 orang.

Usai insiden ini, Bupati Pohuwato memilih berkantor di kantor bersama, berdampingan dengan Bawaslu Pohuwato dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata. Insiden ini tak menghentikan langkah Pemerintah Daerah untuk tetap melayani masyarakat, meskipun dengan fasilitas seadanya.