POHUWATO, HARIANPOST.ID- Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pers memilik peranan penting untuk menyebarluaskan informasi dan tahapan pesta demokrasi serta mengedukasi, agar informasi pilkada tersebut diketahui khalayak.
Namun apa jadinya jika Pers yang memiliki peranan penting tersebut malah diusik oleh bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Boalemo dari Partai NasDem, Rum Pagau. Dalam sesi wawancara usai mendaftarkan diri sebagai bakal calon Kepala Daerah di Partai NasDem Boalemo, Kamis kemarin, Rum menyebut pers bisa menyebar fitnah.
Dirinya kata Rum pernah menjadi korban fitnah oleh Pers. Itu disampaikan Rum kepada sejumlah Wartawan yang mewancarainya terkait pendaftaran baka calon Kepala Daerah Boalemo 2024.
“Ini pers juga bisa mencederai. Memang fitnah orang pers itu luar biasa. Bayangkan yang tidak benar ngoni (kalian) tulis. Kan ini kan saya alami dulu. Karena suka duit, fitnah dulu,” kata mantan Bupati Boalemo itu
Pernyataan Rum Pagau itu lantas mendapat tanggapan dari Wartawan di Gorontalo, termasuk Ketua Aliansi Jurnalis Pohuwato (AJP) Guslan Latarawe. Guslan meminta Rum Pagau untuk membuktikan ucapannya, bahwa dirinya pernah menjadi korban finah oleh Pers. Jika itu tidak bisa dibuktikan, maka Rum dinilai telah mencemari nama baik Pers di Gorontalo.
“Ini adalah sebuah bentuk penghinaan terhadap Pers, dan kami selaku SMSI dan AJP, mengecam pernyataan Pak Rum Pagau. Beliau adalah seorang politikus, mantan Ketua DPRD, mantan Bupati, dan sekarang nyalon Bupati lagi, harusnya beliau sudah cukup dewasa apalagi dalam hal berbicara di depan publik,”tegas Guslan Latarawe, Jum’at, 3 Mei 2024
Jika Rum memang pernah difitnah oleh Pers kata Guslan, harusnya Rum melakukan upaya hukum terhadap Pers yang dianggapnya menyebar fitanah itu. Rum tidak seharunya mengeneralisir dan menuduh sebagai penyebar fitnah.
Di samping itu, jika Rum tidak lagi percaya terhadap pers dan menganggap pers bisa menyebar fitnah, harusnya Rum tidak membuat atau melayani sesiwawancara oleh Wartawan.
“Pak Rum ini aneh, tidak percaya Pers tapi melayani sesi wawancara. Mau diberitakan soal langkah politiknya, eh malah menuduh pers yang tidak – tidak. Kami akan tempuh proses hukum. Dapat saya sampaikan juga bahwa, bukan hanya Pohuwato, tapi seluruh rekan pers yang berada di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo, akan melaporkan melaporkan Rum Pagau ke Polisi,” tegasnya.