POHUWATO,HARIANPOST.ID- Beasiswa Kedokteran, Satu Dokter Satu Kecamatan, menjadi program unggulan Pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk menunjang layanan kesehatan masyarakat.
Anggaran yang dikucurkan daerah untuk mendukung program ini pun tidak sedikit. Karenanya, penerima beasiswa kedokteran tersebut diminta memanfaatkan program itu dengan baik. Ini disampaikan Anggota DPRD Pohuwato Rizal Pasuma, Kamis, 6 Februari 2025.
Setelah menyelesaikan studi, Dokter – Dokter yang dibantu daerah lewat program ini kata Rizal, harus kembali ke Pohuwato untuk mengaplikasikan ilmunya dan mengabdi untuk masyarakat Pohuwato.
Rizal tidak ingin, Dokter yang telah dibiayai daerah lewat program Satu Dokter Satu Kecamatan itu setelah menyelesaikan studi, justru mengabdi untuk daerah lain. Jika hal ini terjadi kata Rizal, maka DPRD akan menempuh langkah tegas terhadap penerima program tersebut.
“Kalau ini terjadi, maka DPRD meminta Pemerintah Daerah untuk menindak tegas penerima beasiswa tersebut. Bahkan harus lebih tegas lagi, meminta perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk mencabut gelar Dokternya,”tegas Rizal Pasuma
Di samping itu, Rizal juga mengingatkan Pemerintah Daerah agar selektif memilih calon penerima beasiswa kedokteran tersebut. Bahkan kalau perlu, penerima beasiswa kedokteran membuat perjanjian dengan Pemerintah Daerah, bahwa setelah menyelesaikan studi akan kembali ke daerah untuk mengabdi.
“Ini harus dibuat. Supaya mereka penerima beasiswa ini tidak berkhianat kepada daerah. Ada banyak sekali yang mau, tapi hanya sedikit yang bisa menerima beasiswa ini. Makannya perlu ada perjanjian dengan penerima. Kalau mereka melanggarnya maka harus diberi sanksi tegas, “tegasnya