BOALEMO, HARIANPOST.ID- Rivalitas dalam perebutan kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) Boalemo satu yang meliputi Kecamatan Tilamuta, Botumoito dan Mananggu, pada Pemilihan Legilsatif (Pileg) 2024, sepertinya akan memanas.
Sepuluh kursi di dapil tersebut akan diperebutkan oleh incumbent dan juga caleg penantang. Dapil ini dikenal sebagai dapil neraka. Yang berarti, politisi yang berkompetisi adalah orang-orang yang paling diperhitungkan dan memiliki kekuatan politik untuk saling berebut kursi.
Saat ini sepuluh kursi di dapil neraka itu ditempati oleh Karyawan Eka Putra Noho, Wahyudin Moridu, Lahmuddin Hambali, Suleman Asmu, Muslimin Haruna, Hardi Syam Mopangga, Ibrahim Pakaya, Resvin Pakaya, Rachmat Dai, Aswan Djamaluddin.
Namun dua di antaranya, yakni Wahyu Moridu dan Aswan Djamaludin di pileg 2024 mendatang, memilih melompat bertarung di DPRD Provinsi Gorontalo.
Sementara sejumlah nama caleg penantang juga sangat diperhitungan untuk berebut kursi di dapil neraka tersebut. Sebut saja ada pengusaha Farid Danial dari PDI-P, pengusaha Silvana Saidi dari partai Golkar, mantan aleg Provinsi Gorontalo Ulul Azmi dari PKS, pengusaha Darwis Pasisingi dari PPP, aktivis Nanang Syawal dari Perindo, Gusman Suai dari PKB, Kisman Abubakar dari PBB.
Dengan melihat komposisi rivalitas di dapil neraka tersebut, maka bukan tidak mungkin akan ada incumbent yang tersingkir. Namun lagi-lagi hasil itu, siapa yang akan bertahan dan siapa yang akan tersingkir, akan ditentukan pada 14 Februari 2024 mendatang.