Rebutan Tongkat Komando, Hendriwan – Sherman Tak Akur ?

BOALEMO,HARIANPOST.ID- Desas –desus keretakan hubungan antara Penjabat Bupati Boalemo Dr. Hendriwan dan Sekretaris Daerah Sherman Moridu masih terus berhembus.

Kabar kurang harmonis antara dua sosok penting dalam pemerintahan Boalemo ini pun terus menjadi perbincangan di sejumlah kalangan Boalemo. Ada kekhawatiran, keretakan antara Hendriwan dan Sherman justru akan berpengaruh terhadap jalannya Pemerintahan Daerah.

Seperti diketahui, Pasca ditinggalkan Anas Jusuf, jabatan Kepala Daerah Kabupaten Boalemo pun beralih ke tangan Penjabat Bupati, Dr. Hendriwan.  Ia merupakan Direktur Pendapatan Daerah Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri.

Hendriwan dilantik pada 22 Mei tahun 2022  berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 131.75/1179 Tahun 2022 Tanggal 12 Mei 2022. Kehadiran Hendriwan diharapkan tidak hanya mengisi kekosongan kepala daerah yang ada. Lebih dari itu, Hendriwan memliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan pembangunan di Boalemo.

Namun upaya yang akan dilakukan Hendriwan dalam membangun Kabupaten Boalemo, tidak akan berjalan mulus. Sebab belum setahun menjabat sebagai penjabat Bupati Boalemo , Hendriwan sepertinya tidak mampu membangun hubungan baik dengan punggawa – punggawa Birokrat Boalemo.

Ia terlihat memiliki hubungan kurang baik dengan Panglima ASN, Sekretaris Daerah Boalemo Sherman Moridu. Entah apa penyebabya ?

Namun beberapa pihak menduga, keduanya sama – sama ingin menunjukan ketangguhan sebagai pemegang tongkat komando Pemerintahan. Hendriwan sebagai Penjabat Bupati, sementara Sherman sebagai Panglima ASN.

Pendapat ini makin menguat. Terlebih dalam apel perdana tahun 2023 lalu, Hendriwan menegaskan bahwa komando Pemerintahan Boalemo ada di tangannya. Pernyataan ini pun seolah menjadi penegasan Hendriwan, bahwa hanya dirinyalah memegang kendali penuh atas Pemerintahan Bolamo, meskipun dirinya hanya berstatus sebagai penjabat Bupati.

Bahkan pasca apel perdana itu, Hendriwan menggelar rapat bersama Sekda dan OPD. Di depan pimpinan OPD, Hendriwan terang – terangan menegur tegas Sekda Boalemo.

Ada juga pendapat lain.Kurang harmonisnya hubungan antara Penjabat Bupati dan Sekda Boalemo karena  kurangnya koordinasi  Sekda kepada dirinya.

Pada agenda Pemerintahan Daerah misalnya, yang harusnya dihadiri Penjabat Bupati, malah dihadiri Sekda. Hal inilah yang diduga membuat hubungan antara Penjabat Bupati dan Sekda Boalemo kurang harmonis. Lantaran Sekda Boalemo dinilai terlalu mendominasi Pemerintahan.

Tidak sampai di situ,  desas – desus pembentukan Pansel Penggantian Sekda Boalemo pun sempat berhembus di Daerah Damai Bertasbih. Kabar ini pun langsung ditepis oleh Kepala BKD Diklat, Yakop Musa. Kepada sejumlah media, Yakop menerangkan bahwa penyegaran di tubuh Pemerintahan Boalemo hanya untuk pejabat Eselon II, bukan untuk mengganti Sekda Boalemo.