POHUWATO, HARIANPOST.ID- Masalah pengangguran masih menjadi permasalah serius yang perlu mendapatkan perhatian dan solusi dari pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato.
Ketua DPC Generasi Anti Narkoba Nasional ( GANN ) Kabupaten Pohuwato, Limonu Hippy khawatir, angka pengangguran yang tidak terkendali dapat membuat generasi muda Pohuwato mengambil jalan pintas dengan menjadi pengedar narkoba.
Apalagi sejak pandemi COVID-19, menurut Limonu kemiskinan di Pohuwato mengalami peningkatan. Ditambah lagi sulitnya mendapatkan pekerjaan juga berimplikasi pada peningkatan pengangguran dan kemiskinan di Pohuwato.
“Manakala angka pengangguran semakin banyak dan sulit mendapatkan pekerjaan maka tidak menutup kemungkinan semakin banyak yang akan mencari pekerjaan terlarang seperti pengedar dan kurir Narkoba. Sehingga potensi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di daerah ini semakin marak dan akan merusak generasi bangsa,” ucap Limonu, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Seiring dengan hal itu, hadirnya investor di daerah kata Limonu diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang seluas – luasnya.
Menurut Limonu yang juga ketua DPC Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia ( APRI ) Kabupaten Pohuwato ini, begitu banyaknya para pencari kerja yang melamar pekerjaan di perusahaan pertambangan PT PETS dan Merdeka Cooper Gold saat ini, membuktikan bahwa banyak masyarakat yang masih menganggur dan ingin mendapatkan pekerjaan di Kabupaten Pohuwato.
“Alhamdulillah sekarang ini sudah banyak yang diterima sebagai karyawan di PT PETS dan Merdeka Cooper Gold. Namun masih begitu banyak juga yang memasukan berkas lamarannya tapi belum terakomodir semua,disebabkan kuota yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut memang belum memungkinkan bisa mengakomodir semua pelamar kerja,dikarenakan Perusahaan tersebut belum masuk ke tahap Produksi, “terang Limonu
Karena itu Limonu mendorong agar PT PETS dan Merdeka Cooper Gold secepatnya masuk ke tahapan produksi agar kuota pekerja yang dibutuhkan bisa memenuhi harapan dari ribuan para pencari kerja.
Dirinya yakin ketika PT PETS dan Merdeka Coper Gold masuk ke tahapan produksi, membutuhkan ribuan tenaga kerja. Sehingga hal ini bisa menyerap tenaga kerja lokal yang lebih banyak lagi.
“Tentu itu merupakan hal positif hadirnya investor di daerah ini,” ujarnya
Kepada pihak PT PETS dan Merdeka Coper Gold, dirinya juga menyarankan agar saat merekrut tenaga kerja tetap memprioritaskan tenaga kerja lokal, apabila pekerjaan itu masih bisa dikerjakan oleh masyarakat lokal.
“Kecuali tenaga tekhnik yang tidak dimiliki oleh daerah ini atau pekerjaan yang tidak dimampui oleh pekerja lokal,” kata Limonu
Pihak perusahaan juga diminta memikirkan nasib penambang lokal yang akan di relokasi saat proyek Pani Gold ini melakukan aktifitas penambangan. Ia meminta agar PT PETS ikut mendorong terealisasinya Izin pertambangan Rakyat (IPR) di wilayah pertambangan rakyat ( WPR ) yang telah ditetapkan pemerintah saat ini, dan memikirkan Kompensasi yang bersesuaian terhadap lokasi yang selama ini digarap oleh masyarakat lokal.
” Saya berharap atensi perusahaan terhadap akses jalan masyarakat untuk dilakukan perbaikan dan pelebaran jalan serta bisa menurunkan tanjakan memasuki desa Hulawa yang tepatnya di jalan Tilemba yang sudah begitu banyak masyarakat yang sudah menjadi korban laka-lantas dari jalan tersebut. Dan saya yakin PT PETS peduli dan mampu untuk merealisasikannya,” harapnya