Politik Bebek di Pilkada Pohuwato

PEMILIHAN Kepala Daerah ( Pilkada ) Pohuwato boleh dibilang menjadi pilkada yang paling menarik dibanding pilkada daerah lain di Gorontalo.

Sebab jika dibandingkan daerah lain, di Pohuwato hampir tidak terlihat Alat Peraga Sosialisasi (APS) bakal pasangan calon (Bapaslon) yang akan bertarung. Berbeda dengan daerah lain.Di mana, APS milik bapaslon  terlihat hampir di setiap sudut kota, bahkan sampai ke pelosok.

Di Pohuwato sendiri, ada dua bapaslon yang hampir dipastikan akan bertarung pada pilkada 2024. Dua bapaslon itu, Saipul Mbuinga – Iwan Adam (SIAP) dan Suharsi Igirisa – Ibrahim T. Sore (SAHIB).

Menariknya, dua bakal calon Bupati yang akan bertarung nanti, Saipul Mbuinga – Suharsi Igirisa, merupakan pasangan calon terpilih di Pilkada 2020 lalu. Keduanya pun saat ini tengah menyelesaikan jabatannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato.

Politik Bebek

Jika dianalogikan, nuansa politik Pohuwato di tengah pergulatan pilkada 2024 seperti bebek yang berenang. Di permukaan air, bebek tampak terlihat tenang, sama seperti nuansa politik pohuwato yang terlihat adem – ayem. Namun di bawah air, kaki bebek mengayuh, berenang untuk menjaga keseimbangan agar tidak tenggelam. Sama halnya dengan nuansa pilkada Pohuwato hari ini, pergualatan untuk mendapatkan rekomendasi partai pun terus dilakukan. Siapa yang tidak mendapatkan rekom, maka siap – siap ‘tenggelam’ dalam perhelatan pilkada. Begitupun dengan partai politik (Parpol). Parpol yang tidak ‘berenang’ maka siap – siap ditinggalkan dan hanya  menjadi penonton.

Politik Pohuwato memang seperti bebek berenang, nampak adem – ayem. Hanya ada dua bapaslon yang akan bertarung dengan mendapat sokongan koalisi partai yang tidak seimbang. Bapaslon Saipul Mbuinga – Iwan Adam dengan koalisi gemuk 7 partai, Gerindra, NasDem,PAN, PPP, PDIP, PKS dan Demokrat. Sementara Suharsi Igirisa – Ibrahim T. Sore dengan koalisi kecil 2 partai, Golkar dan PKB.

Intrik Pilkada Pohuwato

Intrik – intrik politik, bumbu pilkada Pohuwato pun mulai ramai. Pasangan Saipul Mbuinga – Iwan Adam kabarnya sudah mengantongi rekom B.1-KWK, yang membuat langkah bapaslon ini kian pasti.

Sementara bapaslon Suharsi Igirisa – Ibrahim T. Sore belum ada kepastian, lantaran rekom yang masih terkatung – katung. Tidak heran koalisi rivalnya menyebut, bahwa pasangan Saipul Mbuinga – Iwan Adam justru yang nantinya akan mendapatkan rekom dari partai Golkar. Ini tentu bagian dari intrik politik yang tujuannya adalah menguji mentalitas rival politik.

Politik Gagasan

Nuansa politik pilkada Pohuwato adem – ayem, boleh – boleh saja. Dan intrik – intrik politik yang mewarnainya pun sah – sah saja. Tapi, terhadap bapaslon yang muncul, ada baiknya juga menyuguhkan gagasan kepada rakyat Pohuwato. Karena, pada akhirnya rakyatlah yang akan memilih pemimpin sesuai seleranya.

Dua bapaslon, baik Saipul Mbuinga – Iwan Adam, Suharsi Igirisa – Ibrahim T. Sore harus mampu meyakinkan masyarakat pemilih dengan gagasan – gagasannya, bukan dengan saling menjatuhkan rival politiknya.

Tidak kalah penting, terhadap dua bakal calon Bupati, Saipul Mbuinga dan Suhari Igirisa pun harus bisa memberikan jawaban, jika nanti ada masyarakat yang menanyakan apa yang sudah dilakukan di periode pertama. Toh keduanya adalah Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato saat ini, yang sama – sama menjalankan pemerintahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *