POHUWATO, HARIANPOST.ID – Lahir sebelum Kabupaten Pohuwato terbentuk, Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Pohuwato (KPMIP) diharapkan menjadi motor penggerak bagi daerah pasca insiden Pohuwato mencekam, 21 September 2023.
Pesan ini disampaikan Bupati Pohuwato dua periode, Syarif Mbuinga saat menghadiri kongres KPMIP ke-IV periode 2024 – 2026, yang dilaksanakan di Villa Kencana Boalemo, Ahad 29 September 2023, kemarin.
“Kondisi daerah kita (Pohuwato) harus diakui saat ini sedang tidak baik-baik saja, pasca peristiwa di tanggal 21 September kemarin. Saya sangat mengharapkan kepada segenap pengurus KPMIP, sekiranya kita memiliki suasana kebatinan yang sama,” pinta Syarif kepada KPMIP dalam sambutannya membuka kegiatan.
Syarif mengetahui betul peran KPMIP terhadap kabupaten Pohuwato. Bahkan organisasi ini kata dia, sudah berperan aktif jauh sebelum Kabupaten Pohuwato terbentuk. Ia pun meminta KPMIP mengambil peran di kondisi daerah yang saat ini menurut Syarif, tidak sedang baik – baik saja.
“KPMIP lahir sebelum Pohuwato terbentuk. Itu artinya, ketika kondisi daerah hari ini sedang sakit, maka sungguh sangat berdosa apabila KPMIP tidak mampu merespons, tidak ikut merasa perihatin terhadap peristiwa saat ini,” kata dia.
Mantan Bupati Pohuwato dua periode yang kini maju sebagai calon DPD RI itu memberikan spirit kepada KPMIP, bahwa KPMIP sebagai salah satu elementer di antara stakeholder, sudah saatnya bangkit dan membantu daerah menata kembali asa ke depan.
“KPMIP harus mampu menjadi pemantik bagi daerah dan masyarakatnya, untuk merangkak, bangkit, lalu berlari untuk tujuan daerah, menjadi lebih baik ke depan,” pinta Pasisa menutup sambutannya, sekaligus membuka secara resmi Kongres KPMIP ke -IV.