HARIANPOST (POHUWATO) -Direksi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Baktara, Hartati Inaku, mengungkap ketertarikannya untuk membangun STIKES di Pohuwato.
Alasannya, menurut dia Pemerintah Kabupaten Pohuwato memiliki visi yang sejalan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang Kesehatan.
Hartati pun memaparkan rencana pendirian STIKES tersebut di hadapan Pemerintah Kabupaten Pohuwato, Kamis (23/9) yang berlangsung di meeting room kantor Bupati dan dihadiri Assiten Perekonomian dan Pembangunan Rusmiyati Pakaya di dampingi Plt. Kadis Kesehatan, Irfan Saleh.
“Sebagai putri daerah Pohuwato yang bergerak di bidang pendidikan kesehatan, saya pikir sudah tiba saatnya harus kembali mengembangkan SDM Pohuwato khususnya di bidang kesehatan,”ungkapnya mengawali pemaparan.
Sesuai visi- misi Bupati dalam pengembangan SDM di bidang kesehatan dengan persoalan-persoalan kesehatan yang ada di Pohuwato kata dia menjadi perhatian khusus untuk bagaimana berfikir untuk mematahkan semua persoalan kesehatan sampai akar-akarnya.
“Salah satunya adalah pendirian perguruan tinggi di bidang kesehatan yang ada di pohuwato. Bahkan ke depan semua akan menjadi center pendidikan kesehatan berada di Pohuwato,”paparnya, meyakinkan Pemerintah Daerah.
“Tiga Daerah yang menjadi sasaran saya, yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Tengahu dan Gorontalo. Kami akan membuka jurusan-jurusan yang tidak ada di tiga provinsi tersebut, karena saya ingin mereka datang ke Pohuwato dan ini menjadi center pendidikan di Pohuwato dan menjadi center laboratorium,”paparnya lagi
Untuk mewujudkan tujuan itu, ia membutuhkan dukungan dari pemerintah Kabupaten Pohuwato karean tujuannya ini sejalan dengan visi-misi Bupati Pohuwato.
Pemerintah Kabupaten Pohuwato pun menyambut baik soal rencana tersebut. Assisten Perekonomian dan Pembangunan Rusmiyati Pakaya menjelaskan bahwa hasil pertemuan tersebut akan disampaikan langsung kepada Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga.
” Pada intinya apa yang direncanakan ini sangat baik untuk pengembangan SDM dan kemajuan dari pada SDM pohuwato di bidang kesehatan, karena diakui bahwa Pohuwato sangat kekurangan dengan tenaga kesehatan,”ungkap Rusmiyati Pakaya. (D.01)