POHUWATO,HARIANPOST.ID- Ada yang menarik dalam penyampaian Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Marisa, Fauzan Rahman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Pohuwato, siang tadi. Senin, 11 November 2024, di Aula DPRD Pohuwato.
Dalam RDP itu, Komisi II DPRD Pohuwato menyoroti sikap petugas BRI Marisa yang bersikap arogan kepada debitur menunggak. Pimpinan BRI Marisa yang hadir dalam RDP pun menyampaikan akan menegur anggotanya yang dinilai bertindak semena – mena kepada debitur.
Namun di tengah penjelasannya kepada Komisi II DPRD Pohuwato, Fauzan Rahman menyebut kondisi BRI Marisa hari ini, yang menurut dia tidak sedang baik – baik saja. Namun ketika dikonfirmasi media ihwal pernyataannya tersebut, Fauzan Rahman enggan beri komentar lebih lanjut.
Sebelumnya, dalam RDP tersebut, Ketua Komisi II DPRD Pohuwato meluapkan amarahnya kepada Pimpinan Cabang BRI Marisa atas sikap arogan petugas BRI. Padahal kata Nirwan, debitur yang menunggak memiliki niat baik untuk membayar.
“Mereka ini mau membayar. Konteksnya bukan pada hutangnya itu, tapi pada sikap petugas yang tidak beretika,”tegas Nirwan, semprot Pimpinan BRI Marisa.
Sementara, Pimpinan Cabang BRI Marisa Fauzan Rahman menyampaikan akan menindak tegas anggotanya yang bersikap arogan kepada debitur. Pihaknya kata Fauzan, akan memperbaiki pelayanan dan akan menerima dengan terbuka untuk perbaikan ke depan.
“Terkait petugas saat penagihan, saya memang klarifikasi bahwa itu mungkin terbawa suasana. Mungkin setiap orang berbeda- beda, biasanya ketika kita ngobrol dengan sesama teman, itu terbawa saat ngobrol dengan nasabah dan nasabah tidak terima,”kata Fauzan
