POHUWATO, HARIANPOST.ID– Semenjak berhasil menduduki pucuk Pemerintahan daerah hasil Pilkada Pohuwato tahun 2020, Partai Gerindra semakin Percaya diri (PeDe) bisa menggeser Partai Golkar dari pucuk pimpinan DPRD Pohuwato di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Padahal, bila melihat perolehan kursi di DPRD Pohuwato saat ini, kedua partai tersebut memiliki perolehan kursi yang terpatut jauh. Golkar memiliki 10 kursi di DPRD Pohuwato, sedangkan Partai Gerindra hanya memiliki 3 Kursi. Bahkan jika dibandingkan dengan Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki 4 kursi. Dengan perolehan kursi tersebut, Partai Golkar tampil sebagai pemegang pucuk ketua DPRD Pohuwato, sedangkan PKB sebagai Wakil Ketua Satu dan Partai Gerindra menduduki kursi Wakil Ketua Dua.
Di Pileg 2024 mendatang lain lagi, seolah tidak memperhitungkan kekuatan PKB sebagai pemegang kursi Wakil Ketua Satu, Partai Gerindra mau melangkahi PKB dan menggeser Partai Golkar dari ketua DPRD Pohuwato. Gerindra Pede bisa menang di Pileg 2024, Geridra percaya dengan “Kepala Daerah Effect” Jika Kepala Daerah Pohuwato dari partai Gerindra, mereka yakin di Pileg mendatang Gerindra pun pasti akan mendominasi DPRD dan menduduki kursi Ketua DPRD Pohuwato.
Berbeda dengan partai Gerindra, di Pileg 2024 partai Golkar justru memiliki tujuan untuk mempertahakan perolehan kursi. Ketua DPD II Golkar Pohuwato Nasir Giasi, menegaskan partainya tidak akan menggangu perolehan kursi dari partai lain.
Pileg 2024 menjadi ajang pembuktian siapa yang terkuat dari kedua partai ini. Kedua pimpinan partai pun memiliki tugas berat untuk membawa partainya tampil sebagai pemenang. Partai Gerindra diketuai oleh Saipul Mbuinga yang juga Bupati Pohuwato, sedangkan Golkar diketuai Nasir Giasi yang juga Ketua DPRD Pohuwato.
Dalam pileg mendatang, kedua partai ini pun berhasil mengirimkan Calon Legislatif (Caleg) lengkap di setiap Daerah Pemilihan (Dapil).
Dapil Satu
Di dapil satu yang dikenal sebagai dapil neraka ini, partai Gerindra diperkuat oleh Tim Kerja Bupati (TKB) Abd. Rahman Murad, disusul Afrizal Basweran, Yusna Pasisingi dan dua mantan Kepala Desa di Kecamatan Buntulia Abdul Hamid Sukoli dan Ram Paana serta Agustin Polutu. Sedangkan Golkar memiliki dua caleg incumbent, Nasir Giasi yang juga Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, disusul Jois Hunowu, Agusti M. Goma, Juwita Razak Ali dan Rianto Monoarfa. Dapil satu sendiri meliputi Kecamatan Marisa dan Buntulia
Dapil Dua
Di dapil dua, Paguat – Dengilo, partai Gerindra diperkuat oleh Suprapto Monoarfa, Kisman Mooduto, Fatma Megawati Abdul dan Sitti Maryam Alulu. Sedangkan partai Golkar diperkuat oleh caleg incumbent Ismail Samarang, disusul Ismail Abas, Rifka Ruitang dan Suud Abdullah.
Dapil Tiga
Di pileg 2024, dapil tiga juga disebut- sebut sebagai dapil neraka karena persaingan ketat antara caleg – caleg tenar yang maju lewat dapil ini. Dalam dapil yang meliputi Kecamatan Popayato Barat, Popayato, Popayato Timur, Lemito dan Wanggarasi ini partai Gerindra diperkuat oleh Yuliyani D. Rumampuk, disusul caleg incumbent Wawan Hatama, putera dari Wakil Bupati Pohuwato yang juga politisi Golkar, Mohamad Rizky Alhasni, eks kader Golkar Noviantry Abdju, Lian Nuleke, Yeltin Sompah dan mantan Kepala Desa Ma’ Arif Setiawan I. Biki.
Sedangkan partai Golkar diperkuat oleh dua caleg Incumbent, Rizal Taib Pasuma dan Jeeni Ema Tulung, Hamid Djamu, Tahir Yusuf, Epin Bahutala, Sri Eka Winata Kadir dan Moh. Aldiyanto Soga.
Dapil Empat
Di dapil empat yang meliputi Kecamatan Randangan dan Taluditi ini, partai Gerindra diperkuat oleh mantan aleg Golkar Hamdi Alamri, disusul Handoyo, Citra Hulopi dan Mohamad Rozlan DJ Tawaa. Sementara di dapil ini partai Golkar memiliki tiga caleg incumbent, Al Amin Uduala, Isna Mbuinga, Luluk Agus Yuliyanti dan disusul Irpan.
Dapil Lima
Dapil Lima merupakan daerah pemilihan baru. Di dapil Duhiadaa dan Patilanggioa ini partai Gerindra diperkuat oleh kisman Djafar, caleg incumbent Nirwan Due, Marini U. Malik dan Novaliastuti Masiaga. Sedangkan partai Golkar juga diperkuat caleg incumbent Iqram Bhari Akbar Baderan, disusul Uyan Oka, Selvi Lasimpala dan Riko Goi.
Sementara dua caleg incumbent lain dari Partai Golkar Arino Dukalang dan caleg incumbent partai Gerindra Suryaharto Polumulo, pilih melompat ke pileg Provinsi Gorontalo, daerah Pemilihan Boalemo dan Pohuwato.
Dengan melihat kompisisi caleg antara dua partai tersebut di setiap dapil, siapakah yang terkuat, Gerindra atau Golkar ?