POHUWATO, HARIANPOST.ID- Polemik pertambangan di Pohuwato yang melibatkan antara rakyat penambang dan Perusahaan Pertambangan Pani Gold Project kembali terjadi.
Masalah penutupan akses jalan belum tuntas. Kini Pani Gold Project (PGP) kembali berulah dengan merobohkan pondok milik rakyat penambang di Buntulia. Tindakan tak patut dilakukan oleh investor PGP tersebut turut menyita perhatian Ketua Komisi II DPRD Pohuwato Nirwan Due.
Tak tinggal diam, kader Prabowo di Pohuwato itu marah dan menyatakan akan melaporkan masalah ini ke Pemerintah pusat.
“Kami, lewat Pimpinan DPRD meminta masalah ini dibahas dengan Pemerintah Daerah dan perusahaan itu sendiri. Bahkan bila perlu persoalan ini harus dibawa ke pemerintah pusat, supaya mendapatkan solusi terbaik,”tegas Nirwan Due, Kamis, 24 April 2025
Sebagai anggota DPRD Pohuwato juga sebagai kader Gerindra, Nirwan benar – benar marah melihat tindakan semena – mena yang dilakukan Pani Gold Project. Polemik pertambangan ini menurut Nirwan adalah permasalahan yang sangat serius. Semua pihak kata dia harus duduk bersama menyelesaikan polemik tersebut.
“Perlu duduk bersama dalam mencarikan solusi serta penanganan dari berbagai aspek. Baik Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Polri, TNI, perusahaan dan pihak terkait lainnya yang sesuai dengan koridor dan aturan yang berlaku,”ujarnya
Dengan nada tegas, Nirwan pun mengingatkan Pani Gold Project untuk tidak bertindak dan mengambil keputusan secara sepihak. Apalagi tindakan itu dilakukan kepada rakyat yang seyogianya bekerja untuk menghidupi keluarga.
“Ketika berhubungan dengan masyarakat, tindakannya harus dilakukan secara humanis dan bijaksana sesuai koridor yang ada.Mereka bukan karena ingin memperkaya diri, namun untuk mencoba bertahan hidup. Kita harus mampu memberikan solusi, bahkan bila perlu menjamin keberlanjutan hidup mereka,” tegas Nirwan Due mengingatkan Pani Gold Project