HARIANPOST, POHUWATO – Masyarakat di Kecamatan Taluditi, Pohuwato, merasa was-was bila musim hujan tiba. Bagaimana tidak, wilayah ini selalu menjadi langganan banjir.
Ditambah lagi, aktivitas pertambangan ilegal menggunakan alat berat excavator di Daerah Aliran Sungai Taluditi juga membuat masyarakat semakin khawatir.
Aktivitas pertambangan di Taluditi dengan menggunakan alat berat ini kian signifikan. Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, ada puluhan alat berat yang beroperasi dengan bebas di wilayah tersebut.
Masyarakat petani di Puncak Jaya, Taluditi, bahkan sempat bersitegang dengan para pekerja tambang ilegal ini. Masyarakat petani geram, lantaran jalan tani dan kebun miliknya dilalui oleh alat berat excavator.
Bahkan beberapa kali petani menurunkan dengan paksa alat berat yang melakukan aktivitas di wilayahnya. Bahkan belum lama ini sejumlah masyarakat petani kembali menemui para penambang yang melakukan aktivitas dengan alat berat tersebut.
Itu lantaran kebun cabai miliknya dirusak oleh alat berat yang melakukan aktivitas di sekitar perkebunannya. Mereka pun mengancam, akan bertindak lebih jauh kepada para pekerja penambang ini.
” Kalau so ulang- ulang bagini,Torang olo Somo marah. Tinggal mo Lia sapa yang mo tumbang,” ungkap Petani
Para petani ini pun meminta kepada Kapolda Gorontalo untuk menertibkan alat berat yang beraktivitas di wilayah Taluditi.
“Ini Taluditi so jaga banjir. Ditambah tambang ini lagi, somo tenggelam Torang,” ungkap masyarakat petani geram meminta Polda Gorontalo menertibkan alat berat di daerah tersebut.