BOALEMO, HARIANPOST.ID- Dinas Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Boalemo menggelar Audit Kasus Stunting Tahap 1, bertempat di Aula BAPPPEDA Boalemo, Rabu 10 Juli 2024.
Kegiatan audit ini, melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan, BPBD, serta lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada isu kesehatan dan pemberdayaan perempuan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memetakan kasus stunting di wilayah Boalemo, serta mencari solusi tepat guna mengatasi masalah gizi buruk pada anak.
Audit ini dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo, Rachmat Biya, serta Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) DPPKBP3A, Yenirawati Podungge, yang turut memberikan arahan terkait pentingnya program pencegahan stunting bagi generasi mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Sekretaris Daerah Boalemo, Rachmat Biya, menekankan bahwa masalah stunting harus menjadi perhatian utama bagi seluruh lapisan masyarakat dan instansi terkait. Ia menjelaskan bahwa stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan jangka pendek, tetapi juga berpotensi menurunkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
“Stunting adalah masalah besar yang harus segera kita tangani dengan pendekatan yang terintegrasi, melibatkan seluruh sektor mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Audit kasus stunting ini adalah langkah penting untuk memetakan masalah ini secara lebih mendalam agar kita bisa merumuskan kebijakan yang lebih efektif,” ungkap Rachmat Biya dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam mengatasi stunting dengan meningkatkan kualitas gizi, sanitasi, serta layanan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik.
“Pencegahan stunting memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Hanya dengan kerja sama yang solid, kita bisa mewujudkan Boalemo bebas stunting dan memastikan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kita,” tambahnya.
Sementara, Yenirawati Podungge, Kepala Bidang KB DPPKBP3A, menyatakan bahwa tahap awal audit ini merupakan langkah strategis untuk mendalami kondisi stunting di Boalemo.
“Data yang diperoleh dari audit ini akan sangat berguna untuk merancang intervensi yang lebih tepat sasaran dalam mengatasi masalah stunting di daerah kita,” jelasnya.
Dengan dilakukannya audit kasus stunting ini, diharapkan akan ada peningkatan pemahaman dan kesadaran di kalangan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting, serta upaya bersama dalam mewujudkan generasi yang sehat dan produktif di Kabupaten Boalemo.