GORONTALO – Harianpost.id- Pesan pilu yang tertulis di dalam baliho berukuran 3m x 1m di kelurahan Libuo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo itu menjadi tanda rintihan warga yang mengeluhkan genangan air yang merendam rumah miliknya.
Pesan yang bertulis “Jangan Biarkan Kami Menderita Berbulan – Bulan Kepada Para Pemimpin” ini menjadi isyarat kepada Pemerintah Kota Gorontalo, agar segera mencarikan solusi atas permasalahan yang ada.
Tiga bulan sudah mereka mencoba hidup berdampingan dengan genangan air keruh tersebut. Bukan genangan air yang mereka sesalkan. Namun kesengejaan oknum pengusaha yang menutup drainase di jalan Manggis dan jalan Nangka, kelurahan Libuo, yang menyebabkan genangan itulah yang mereka keluhkan.
Bagaimana tidak, Ketua RT 2 Kelurahan Libuo, Sofia Hamzah menceritakan, air yang harusnya mengalir di drainase justru tersumbat akibat drainase yang berada di dua titik di Kelurahan itu sengaja ditimbun oleh oknum pengusaha. Akibatnya, rumah – rumah warga di sekitar drainase itu menjadi titik genangan oleh air yang meluap.
Pemerintah Kota Gorontalo dan DPRD Kota Gorontalo pun tahu soal ini. Bahkan beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Kota Gorontalo dan DPRD Kota Gorontalo kata Sofia Hamzah, datang melihat kondisi warga, yang sebagian memilih menetap di posko yang didirikan.
“ Mereka sudah tahu, namun hanya sampai di cerita saja,” ungkap Sofia, Selasa (7/6),yang menyesalkan belum adanya solusi atas permasalahan yang dialami sejumlah warga di Kelurahan Libuo.
Sementara Lurah kelurahan Libuo Arifin Ali juga menyampaikan hal yang sama. Drainase di dua titik, ungkap Arifin, ditimbun oleh pengembang (Pengusaha) sehingga menyebabkan genangan air di rumah – rumah warga.
“ Dua saluran air sudah ditimbun oleh pengembang. Pertama di belakang hotel aston, kemudian yang kedua ada di jalan nangka,”ungkap Arifin saat ditemui Harianpost.id
Pemerintah Kelurahan kata dia sudah melakukan mediasi. Sementara Semua warga yang terdampak kata Arifin, telah mendapat penangan dari Pemerintah Kota Gorontalo.
“Warga yang terdampak itu sudah ditangani oleh Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Kelurahan dan Pemerintah Kecamatan,” katanya
Sejumlah warga yang ditemui media ini, mulai mengeluh soal penyakit kulit akibat sering melintasi genangan air. Mereka pun berharap hal ini segera mendapat solusi cepat dari pemerintah Kota Gorontalo. (Tr-1)