HARIANPOST (POHUWATO)- Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga terus berjuang agar pembangunan bandar udara Pohuwato dapat dipercepat.
Setelah menerima Surat Keputusan (SK) penetapan batas areal pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi untuk pembangunan bandar udara baru yang diserahkan oleh Staf Ahli Menteri LHK Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah, Prof. Dr. Ir. Winarni Monoarfa, MS di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Selasa, 16 November lalu.
Kini Bupati Saipul Mbuinga yang didampingi Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo, Ben Adi Surya, Kepala Bandara Pogugul Buol Provinsi Sulawesi Tengah, Dian Wahyudi, M.SI dan Kadis Perhubungan Pohuwato, Yunus Mohamad melakukan penandatanganan sekaligus menyerahkan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono, Senin, (22/11/2021) kemarin.
Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga menjelaskan, SK penetapan batas areal pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi dari KLHK pada Selasa, 16 November yang diserahkan oleh Winarni adalah sebagai syarat untuk proses pembangunan yang berkelanjutan dari bandara pohuwato.
“sehingga hari ini dilakukan penandatanganan sekaligus penyerahan NPHD di Kemenhub. NPHD ersebut telah disahkan dan disetujui oleh DPRD Pohuwato pada rapat paripurna akhir pekan kemarin, dan hari ini saya sudah serahkan dan juga sudah ditandatangani bersama Sesditjen Perhubungan Udara,”jelas bupati.
Lanjut Bupati Saipul dihadapan sesditjen, menyampaikan harapan besar masyarakat atas kelanjutan pembangunan bandar udara Pohuwato.
“Sekarang ini sementara berjalan pembangunan runway dengan anggaran Rp. 10 Milyar, insya Allah di 2022 lewat anggaran dari surat berharga syariah negara (SBSN) sebesar Rp. 100 Milyar dan dilalui dulu dengan syarat-syarat yang sudah diserahkan oleh pemerintah daerah. Tadi juga menurut penyampaian pak sesditjen sampai dengan menanyakan kapan HUT pohuwato dan pada bulan berapa tentu ini jelas bupati adalah pertanda baik. Insya Allah di 2023 sudah ada penampakan dari pembangunana bandara tersebut karena akan ada penambahan anggaran yang lebih besar lagi dan ditargetkan oleh sesditejn paling lambat 2024 bandara pohuwato sudah bisa operasionalkan,”jelas Bupati
Sementara itu Kadis Perhubungan, Yunus Mohamad menambahkan, penyerahan SK dari Kementerian LHK perlu diapresiasi, karena itu (SK) syarat yang harus diserahkan oleh pak bupati pada hari ini yang harus dihibahkan ke kemenhub dalam hal ini terkait dengan NPHD.
Lanjut Yunus Mohamad, untuk anggaran 2022 yang dibiayai oleh dana SBSN sebesar Rp.100 Milyar sudah masuk di DIPA Bandara Pogugul, Buol, Sulteng.
“Jadi, satkernya di sana (bandara buol), karena Bandara Jalaluddin Gorontalo sudah badan layanan umum (BLU) atau sudah naik kelas. Bukan itu saja, proses anggaran Rp. 100 Milyar itu akan dilelang Desember 2021. Artinya, pekerjaan menara atau secara teknis berupa runway, penimbunan, pengaspalan,dan lainnya jelas sudah akan dimulai, sehingga pada 2022 nanti pekerjaan bandara Pohuwato kembali berlanjut,”jelasnya