POHUWATO, HARIANPOST.ID – Tepat hari ini, 14 Agustus 2022, Gerakan Pramuka Indonesia telah menginjak usia ke – 61 tahun. Di usianya yang kian dewasa ini, Gerakan Pramuka Indonesia kata Ketua Kwartir Cabang ( Kwarcab ) Pramuka Pohuwato, Nasir Giasi, terus memberikan kontribusi besar terhadap pendidikan karakter generasi bangsa.
Gerakan Pramuka kata dia adalah satu – satunya organisasi kepanduan yang masih eksis, sebagai wadah berekspresi dan mencetak generasi berprestasi.
Hal ini disampaikan Nasir Giasi pada apel besar Gerakan Pramuka Ke – 61 Tingkat Kwartir Cabang ( Kwarcab ) Pohuwato, Ahad, 14 Agustus 2022, yang dilaksanakan di desa Tahele, Kecamatan Popayato Timur.
Seiring dengan hal itu, Nasir yang juga ketua DPRD Pohuwato ini mengajak pemerintah daerah untuk berkomitmen menjadikan Pramuka sebagai ektrakurikuler wajib di sekolah.
Apalagi saat ini kata Nasir masih ada gugus depan ( Gudep ) yang dinilai apatis terhadap pelaksanaan ektrakurikuler kepramukaan.
“Saya sudah sampaikan kepada Kak Mabicab ( Bupati Pohuwato) kalau perlu kepala sekolah ke depan itu harus memenuhi syarat-syarat kepramukaan. Karena setelah kami evaluasi, masih ada sekolah yang apatis terhadap kepramukaan. Dan itu juga karena Mabigusnya ( Kepala Sekolah ),” kata Nasir
Karena itu dirinya meminta pemerintah daerah komitmen dengan pengembangan karakter peserta didik melalui gerakan Pramuka di sekolah – sekolah Pohuwato.
“Saya berharap ada komitmen kita semua, ada beberapa satuan karya yang berhubungan dengan teman – teman OPD, dan ini membutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah, ” harap Nasir Giasi. (Jid)