POHUWATO, HARIANPOST.ID – Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke – 94, tahun 2022, menurut Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi merupakan momentum untuk melihat kembali berbagai peran Ibu dan perempuan dalam setiap aspek kehidupan.
Nasir yang juga Ketua Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kaupaten Pohuwato ini mengatakan, PHI yang diperingati setiap tanggal 22 Desember itu merupakan bentuk pengakuan atas peran ibu dan perempuan yang begitu besar, bahkan dari zaman perjuangan hingga di era digital saat ini.
Tetapi Nasir menyayangkan, di tengah perannya yang begitu besar tersebut, justru kekerasan yang menimpa perempuan masih juga terjadi. Terutama, kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga.
Seiring dengan hal tersebut, di PHI ke – 94 ini Nasir menyerukan menolak Kekerasan Dalam Rumah Tanggah (KDRT) yang menempatkan perempuan sebagai korban.
“Saya dan kita semua harus memuliakan ibu dan perempuan. Jangan buat mereka sebagai korban kekerasan, apalagi kekerasan dalam rumah tangga. Kita harus lawan KDRT,” kata Nasir kepada media ini, Kamis, 15 Desember 2022.
Sebagai ketua Puspa, Nasir akan memberikan perhatian khusus kepada hak – hak perempuan di Kabupaten Pohuwato. Ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pohuwato agar sama – sama meberikan perhatian khusus kepada hak – hak perempuan tersebut. Tidak hanya kepada perempuan yang menjadi korban kekerasan, tetapi juga perhatian kepada Perempuan yang menjadi Kepala keluarga (PEKKA).
“Berdasarkan data dari teman – teman puspa di Pohuwato ini ada sekitar 4.000 perempuan yang juga merangkap sebagai kepala keluarga. Ini menjadi fokus perhatian kita ke depan,” ungkap Nasir
“Kita mendorong agar ada program khusus kepada Pekka ini, dalam meningkatkan taraf hidupnya serta mendorong mereka aktif dalam kehidupan sosial bermasyarakat,” harap Nasir
Nasir juga berharap melalui program yang ditujukan kepada Pekka, dapat menciptakan tatanan masyarakat yang adil jender dan bermartabat di Kabupaten Pohuwato.