GORONTALO HARIANPOST.ID- Penjabat Gubernur Ismail Pakaya bertemu dan berdiskusi langsung dengan jajaran Pejabat di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biroksi di Jakarta, Selasa, (21/11/2023). Pertemuan yang dipimpin Deputi Bidang Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Erwan Agus Purwanto itu, guna mengevaluasi dan mempertajam implementasi Reformasi Birokrasi (RB) serta Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Dalam pertemuan tersebut, Penjagub menyampaikan beberapa strategi peningkatan implementasi RB dan SAKIP di intansi Pemprov Gorontalo. Diantaranya, komitmen pimpinan dalam melakukan intervensi pelaksanaan percepatan implementasi RB dan instansi pemerintah. Meningkatkan kolaborasi di setiap leading sektor atau stakeholder dan kolaborasi di lingkup Pemprov Gorontalo. Meningkatkan monitoring dan evaluasi secara berkala di setiap bulan, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pendekatan penguatan yang tepat.
“Nah pihak Kemenpan-RB dalam hal ini pak Deputi melihat, sejauh ini dibawa kepemimpinan Penjagub Ismail Pakaya, dinilai sudah melakukan hal-hal terkait implementasi reformasi birokrasi. Baik Reformasi Birokrasi General, juga Reformasi Birokrasi Tematik yang bertujuan untuk penurunan kemiskinan dan inflasi di daerah,” ujar Kepala Biro Organisasi Sri Wahyuni Daeng Matona, saat mendampingi Penjagub dalam pertemuan.
Mantan Karo Pemerintahan ini menambahkan, terkait RB Tematik yang dinilai baik oleh Kemenpan-RB tersebut terdiri dari lima poin. Yakni tematik pengentasan kemiskinan, tematik digitalisasi penanganan stunting, tematik pelayanan peningkatan investasi, tematik pengendalian inflasi dan tematik peningkatan komitmen untuk penggunaan produk dalam negeri atau P3DN. Secara keseluruhan menurut Yayu, hal ini sudah dilaksanakan oleh Penjagub Ismail Pakaya.
“Untuk implementasi RB Tematik itu yang terakhir, baru-baru ini Pemprov Gorontalo sudah mendapatkan penghargaan terkait pengendalian inflasi juga pengentasan kemiskinan sudah turun. Penjagub juga sudah mengeluarkan Surat Edaran terkait kebijakan menggunakan produk lokal berupa sulaman karawo dan upiah karanji. Serta mendorong seluruh pengusaha hotel atau tamu yang ke Gorontalo untuk berbelanja UKM Lokal,” tambahnya.
Penjagub Ismail berharap, kelima poin RB Tematik yang disampaikan itu bisa meningkatkan Indeks RB Pemprov Gorontalo dan nilai SAKIP. Juga, bisa meningkatkan hal-hal yang sudah dilaksanakan dan bisa meyakinkan pemerintah pusat sehingga indeks SAKIP dan RB Pemprov Gorontalo meningkat.
“Tapi ditekankan pak Penjagub, kita tidak hanya semata-mata mengejar nilai, tetapi prosesnya itu seperti apa, proses keberlanjutannya, kontinuitas seperti apa. Jangan ketika sudah mendapatkan nilai sudah berhenti, kembali lagi ke nol,” pungkasnya.(Agus)