HARIANPOST-(BOALEMO)- Dalam rangka evaluasi program Monitoring Centre Prevention (MCP) dan Koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (KORSUPGAH) di Kabupaten Boalemo
pemerintah daerah Boalemo, menerima kunjungan Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia bidang pencegahan, Koordinator wilayah IV.
Bupati Boalemo Anas Jusuf dihadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menyampaikan bahwa sejak dirinya diberikan amanah sebagai PLT. Bupati Boalemo,Monitoring Centre Prevention (MCP) Kabupaten Boalemo nilainya agak dibawah hanya 29,8 dan kami sudah memacu teman-teman inspektorat.
“Sebenarnya bulan september itu,MCP kita sudah bagus nilainnya,tetapi mungkin kelalaian kami,sehingga ada beberapa faktor yang seharusnya di perbaiki,namun tidak sempat diperbaiki secara maksimal,sehingga nilainya hanya 59,8 ,memang dia naik, tetapi menurut kami belum memuaskan sebagaimana kami harapkan,” ucap Anas Jusuf bertempat di ruangan vicon kantor Bupati, Rabu (23/02)
Dirinya juga menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi perhatian harus, dan telah dilakukan pertemuan dengan OPD, terutama yang 8 area intervensi. Sebenarnya itikad ataupun komitmen itu sudah ada,namun mungkin sesuatu hal,sehingga kita tidak mencapai maksimal sebagaimana harapan kita semua.
“Tentunya apa yang disampaikan bapak-bapak korsupgah ini,untuk memberikan informasi bagaimana upaya-upaya kita dalam rangka pencegahan korupsi,termasuk bagaimana peran-peran Inspektorat,UKPBJ dan peran kita sebagai pimpinan OPD,” ucapnya
“Sehingga benar-benar kita bekerja secara maksimal,untuk menghindari penyimpangan,baik penyimpangan Administrasi,penyimpangan keuangan termasuk pengawasan dari inspektorat.Tetapi ada satu hal yang perlu diketahui oleh pimpinan OPD bahwa kunci dari semua ini adalah perencanaan,” tutur Anas Jusuf.(Humas)