HARIANPOST-(BOALEMO)- Kebutuhan informasi saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang tidak boleh terpisahkan dari masyarakat.
Seiring dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Boalemo terus berupaya memaksimalkan pelayanan informasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kecepatan akses informasi dan pelayanan publik.
Pemerintah Kabupaten Boalemo, melalui Dinas Kominfo Boalemo pun, hari ini, Jum’at (7/01), memprakarsai pelaksanaan pemaparan sentralisasi layanan akses Internet bagi masyarakat Boalemo yang dilakukan oleh tiga penyedia jasa Internet (PJI) atau disebut Internet service provider, yang terdiri dari, PT. Telkom, PT. Infotek, dan PT. Gomeds, bertempat di Grand Amalia Hotel.
Bupati Boalemo Anas Jusuf menyampaikan bahwa tahun ini pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan sentralisasi layanan akses internet di sepuluh titik.
“Dengan hadirnya tiga provider dari Telkom, Infotek, dan Gomeds bisa bersaing dan memberikan yang terbaik bagi pelayanan akses internet bagi masyarakat Boalemo, sehingga masyarakat bisa lebih cepat terlayani dan mendapatkan informasi yang akurat terkait kegiatan-kegiatan pemerintah daerah Boalemo,” ucap Anas Jusuf
Anas juga menegaskan agar fasilitas internet yang disediakan oleh pemerintah daerah Boalemo harus benar-benar memang yang terbaik, karena akan berimbas pada pelayanan terhadap masyarakat apalagi jaringan internet tidak memadai.
“Kita sering mendapatkan keluhan masalah jaringan internet di masing-masing OPD, padahal OPD sudah melakukan pembayaran namun kenyataan di lapangkan masih terjadi gangguan, namun jika ganguan internet sampai berhari-hari pastinya akan menggangu kinerja,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Boalemo, Ulkia Kiu juga menyampaikan untuk kebupaten Baolemo masih menyisahkan 26 titik desa Blank Spot dari 82 se-kabupaten Boalemo.
Blank Spot sendiri adalah kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tidak terlingkupi oleh sinyal komunikasi. Baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon atau komunikasi digital seperti jaringan internet.
“Sesuai anggaran yang ada maka tahun ini kita akan adakan layanan internet di 10 titik yang berada di 10 desa dan sisanya yang 16 desa ini kami telah melakukan upaya secara sistematis mangajukan di kementerian Kominfo untuk melakukan koordinasi lebih lanjut terkait permohonan yang telah kami usulkan,” ucapnnya.(Uky)